PBB Desak Bos Amazon Dan Para Miliarder Bantu Selamatkan Puluhan Juta Orang Kelaparan

Data WFP menunjukkan, secara global, ada sekitar 270 juta orang berada di ambang kelaparan di dunia. WFP sendiri diperkirakan hanya dapat menjangkau 138 juta orang untuk tahun ini.

Berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB, Beasley mengatakan, WFP membutuhkan 4,9 miliar dolar AS untuk memberi makan 30 juta orang dalam satu tahun.

Jika dunia tidak membantu mereka, maka 30 juta nyawa akan melayang karena kelaparan.

Sementara itu, dalam sebuah laporan Save the Children yang dirilis pada bulan lalu menunjukkan, sekitar 67 ribu anak di kawasan Sub-Sahara Afrika terancam meninggal dunia karena kelaparan ekstrem sebelum akhir tahun ini.

Dalam pernyataan Beasley, ia kemudian menyoroti bagaimana sekitar 2.000 miliarder di dunia memiliki kekayaan bersih hingga 8 triliun dolar AS. Beberapa di antaranya bahkan meraup miliaran dolar selama pandemi.

"Saya tidak menentang orang menghasilkan uang, tetapi umat manusia sedang menghadapi krisis terbesar yang pernah kita lihat dalam hidup kita," ujar mantan gubernur Carolina Selatan, seperti dikutip Reuters.

"Sudah waktunya bagi mereka yang memiliki kemampuan berlebih untuk melangkah, membantu mereka yang memiliki sedikit waktu dalam waktu dalam sejarah dunia ini," sambungnya mengajak para miliarder.

"Dunia membutuhkan Anda sekarang dan inilah waktunya untuk melakukan hal yang benar," imbuhnya.

Laporan yang diterbitkan oleh Institute for Policy Studies (IPS) pada Juni memperllihatkan, kekayaan gabungan miliarder Amerika melonjak lebih dari 19 persen atau setengah triliun sejak pandemi melanda.

Dalam 11 pekan sejak 18 Maret atau ketika kuncian dimulai di beberapa negara bagian AS, pendiri Amazon Jeff Bezos mengalami lonjakan kekayaan hingga 36,2 miliar dolar AS.

Peningkatan pendapatan juga dialami oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg sekitar 30,1 miliar dolar AS. Sementara kekayaan pendiri Tesla, Elon Musk bertambah sebesar 14,1 miliar dolar AS.