Swedia tidak seperti kebanyakan anak di seluruh Eropa, siswa di negara itu tidak pernah melewatkan satu hari pun sekolah karena virus corona.
Otoritas kesehatan masyarakat negara itu membuat keputusan untuk tetap membuka sekolah sejak awal wabah dan mereka bertahan bahkan ketika tingkat kematian sepuluh kali lebih tinggi daripada di tetangga Nordik Swedia.
Kelas telah diwajibkan untuk semua siswa hingga usia 16 tahun, tanpa masker wajah wajib untuk siswa atau guru.
“Menurut saya bagus kalau mereka tidak memakai masker wajah,†kaya seorang ibu saat dia meninggalkan anak-anaknya di sekolah.
“Saya pikir sangat penting bagi mereka untuk pergi ke sekolah, jika tidak maka akan sangat sulit bagi saya untuk bekerja," tambahnya seperti dikutip dari
France 24, Kamis (17/9).
Para guru juga percaya bahwa sangat penting untuk tetap terbuka, terutama untuk siswa yang kesulitan.
“Mereka membutuhkan guru di ruangan yang sama dengan mereka untuk menyemangati dan mengklarifikasi banyak hal,†kata Charlotte Hammarback, seorang guru di Sekolah Dasar NYA di Stockholm.
“Sebagian besar siswa ini tidak akan meminta bantuan, mereka hanya akan duduk dan menunggu sampai seseorang mendatangi mereka.â€
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: