Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Pertempuran Lawan Corona, Michigan Alami Wabah EEE

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 18 September 2020, 10:09 WIB
Di Tengah Pertempuran Lawan Corona, Michigan Alami Wabah EEE
Ilustrasi/Net
rmol news logo Di tengah pertempuran melawan virus corona baru (SARS-CoV-2), Michigan juga harus mengerahkan kekuatannya untuk menghadapi wabah Eastern equine encephalitis (EEE).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

EEE merupakan infeksi otak yang ditularkan ke manusia dan kuda dari nyamuk yang telah terpapar, serta berpotensi mematikan.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Michigan, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (17/9) telah berupaya meningkatkan langkah pencegahan dengan menyemprot obat anti nyamuk pada malam hari di daerah berisiko tinggi.

Dilaporkan Reuters, di Michigan bagian barat, sudah ada satu manusia dan 28 kuda yang terinfeksi EEE.

"Para pejabat bergegas untuk menanggapi dengan cepat potensi wabah tersebut. Pesawat mulai menyemprot Merus 3.0, insektisida nabati, di beberapa bagian negara bagian itu Rabu malam (16/9)," ujar departemen dalam pernyataannya.

Dalam sebuah pesan suara otomatis, otoritas kesehatan mengimbau para penduduk untuk tidak keluar rumah selama proses penyemprotan masih berlangsung.

Pada awalnya, ada beberapa pihak yang memprotes penyemprotan karena dapat membahayakan lebar madu. Namun otoritas kesehatan sejak mengumumkan pada Senin (14/9), mengatakan pentingnya penyemprotan.

Alih-alih, otoritas kesehatan untuk menutup kolam ikan hias, serta mempertimbangkan untuk membatalkan aktivitas di luar ruangan untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk.

Pada 2019, Michigan telah menyemprot pestisida terhadap lebih dari 500 ribu hektar.

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada 9 September menunjukkan, AS sudah memiliki lima kasus EEE sejak awal 2020. Namun angka tersebut belum termasuk kasus Michigan.

EEE sendiri muncul di seluruh Amerika Serikat bagian timur serta sepanjang Pantai Teluk. Penyakit tersebut membunuh hingga 30 persen orang yang terinfeksi dan juga menyebabkan kerusakan neurologis jangka panjang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA