Presiden PT, Gleisi Hoffman mendesak Pompeo untuk membatalkan kunjungannya ke Brasi. Di mana ia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Esnesto Araujo dan para migran dari Venezuela.
Tujuan utama Pompeo sendiri memang untuk mencari celah kelemahan pemerintahan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro lewat para migran.
Menanggapi hal tersebut, Hoffman prihatin karena Brasil, di bawah pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro, selalu tunduk pada perintah AS, meski itu akan memicu pertengkaran di perbatasan. Hal yang menurutnya menjadi tantangan bagi kedaulatan Brasil.
"Negara kami menjadi pelayan pemerinahan Trump. Kami menginginkan perdamaian dan bukan perang di perbatasan kami!" tekannya, seperti dikutip
Sputnik pada Jumat.
Lebih lanjut, Hoffman juga mengecam kebijakan AS baru-baru ini terhadap Venezuela, dengan menekannya secara ekonomi, bahkan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami menginginkan perdamaian dan bukan perang di perbatasan kami! Pergi, Mike Pompeo!" cuitnya dalam Twitter.
Kunjungan Pompeo ke Brasil merupakan bagian dari turnya di Amerika Latin selama empat hati, yang meliputi Suriname, Guyana, dan Kolombia.
Pompeo sendiri memiliki misi besar dalam setiap kunjungan. Di mana kunjungan ke Brasil ditujukan untuk mencari "senjata" yang dapat menggulingkan Maduro.
Selama ini, Washington telah meningkatkan tekanannya pada Venezuela dari berbagai sisi.
Pada dasarnya, kondisi Venezuela memburuk setelah AS menerapkan berbagai sanksi yang membuat ekonomi negara tersebut terhimpit. Sulitnya kondisi ekonomi di Venezuela itu lah membuat banyak warganya mengungsi.
Maduro sendiri menduga, upaya kudeta yang ditargetkan Washington kepadanya bertujuan untuk mengambil kendali sumber daya Venezuela.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: