Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

ICU Penuh, Rumah Sakit Madrid Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 18 September 2020, 11:54 WIB
ICU Penuh, Rumah Sakit Madrid Kewalahan Tangani Pasien Covid-19
Pasien Covid-19/Net
rmol news logo Rumah sakit-rumah sakit di Madrid tampaknya sudah kewalahan menghadapi peningkatan infeksi virus corona baru di ibukota.

Dimuat Anadolu Agency, peningkatan kasus Covid-19 di Spanyol saat ini cukup tersentralisir di Mardid. Dalam dua pekan terakhir, sepertiga dari 122 ribu kasus baru yang dilapokan berada di ibukota.

Hal yang sama juga terjadi pada angka kematian akibat Covid-19. Kementerian Kesehatan melaporkan 150 kematian baru dalam tiga hari berturut-turut di Spanyol, terburuk sejak awal Mei. Sementara pada Kamis (17/9), Spanyol melaporkan hampir 11.300 kasus baru.

Data dari Kementerin Kesehatan menunjukkan, 21 persen dari kapasitas rumah sakit di Madrid telah diisi oleh pasien Covid-19.

Rumah Sakit Infanta Leonor yang terletak di bagian selatan Madrid mengalami tekanan yang tinggi karena daerah tersebut mempunyai tingkat penyebaran virus yang tinggi.

Di rumah sakit tersebut, lebih dari setengah dari total tempat tidur digunakan untuk pasien Covid-19. Sementara 100 persen tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) sudah penuh terisi.

Melalui sepucuk surat yang dikirim kepada pejabat pemerintah Madrid, pada staf rumah sakit mengatakan, para pasien yang dirawat dalam tingkat yang mengkhawatirkan sehingga para dokter menunda merawat pasien lain dan meninggalkan spesialisasi mereka untuk fokus menangani pasien Covid-19.

Serupa dengan Rumah Sakit Infanta Leonor, Rumah Sakit Infanta Sofia yang berada di utara Madid juga mengalami tekanan yang luar biasa. ICU penuh sehingga pasien Covid-19 dipindah ke ruang operasi yang membuat banyak jadwal operasi ditunda.

Bukan hanya di rumah sakit besar, di klinik-klinik medis juga terlihat antrean panjang. Di mana pasien mungkin harus menunggu berjam-jam bahkan untuk membuat janji temu dengan dokter.

Secara nasional, program pengujian Spanyol juga semakin kewalahan dengan lebih dari 13 persen dari semua tes PCR kembali positif. Di Madrid, tingkat kepositifan sekarang berada di angka 22,3 persen.

Pemerintah Madrid diperkirakan akan mengumumkan lebih banyak tindakan penanggulangan pada Jumat (18/9) dengan harapan mengurangi tingkat penularan, meskipun pejabat lokal hari ini mengesampingkan opsi kuncian.

Meskipun salah satu tingkat penularan terburuk di dunia, Spanyol tetap dalam kondisi yang relatif santai dengan semakin banyak orang yang kembali ke kantor dan sekolah.

Pada Rabu (16/9), serikat guru melaporkan bahwa setidaknya 117 sekolah harus ditutup karena wabah Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA