Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kedapatan Tidur Di Kemudi Mobil Self-Driving Yang Melaju 150 Km Per Jam, Pria Ini Dituntut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 18 September 2020, 16:39 WIB
Kedapatan Tidur Di Kemudi Mobil Self-Driving Yang Melaju 150 Km Per Jam, Pria Ini Dituntut
Tesla Model S yang memiliki kemampuan self-driving/Net
rmol news logo Seorang pria British Columbia di Kanada didakwa karena tertidur di kemudi mobil self-driving yang melaju dengan kecepatan 150 km per jam.

Polisi Royal Canadian Mounted (RCMP) mengumumkan dakwaan kepada seorang pria berusia 20 tahun yang ditemukan tidur di kemudi Tesla Model S yang melaju kencang di jalan raya dekat kota Ponoka, Provinsi Alberta pada 9 September.

Dakwaan diajukan pada Kamis (17/9) karena insiden tersebut dianggap membahayakan dan mendapat keluhan dari warga.

"Mobil itu tampaknya mengemudi sendiri, dengan kecepatan lebih dari 140 km per jam, dengan kedua kursi depan bersandar sepenuhnya dan kedua penumpang tampak tertidur," ujar RCMP dalam sebuah pernyataan yang dikutip The Guardian.

Polisi sendiri menyebut, setelah menyalahkan lampu, mobil listrik karya perusahaan milik Elon Musk itu melaju hingga tepat 150 km per jam. Di mana batas kecepatan di sebagian besar jalan raya Kanada adalah 110 km per jam.

Alhasil, pengemudi didakwa dengan mengebut dan diberi penangguhan lisensi 24 jam karena mengemudi dalam keadaan lelah.

Provinsi juga telah memutuskan untuk menuntut pengemudi dengan tuduhan mengemudi berbahaya. Ia akan menghadiri sidang di pengadilan pada Desember.

Perkembangan kendaraan self-driving yang dipelopori oleh Tesla memang memicu pro-kontra. Khususnya bagi regulator yang mencoba menentukan keamanan dan efektivitas sistem on-board.

Pada Januari, seorang pengemudi Ontario didakwa ketika petugas melihatnya menggosok gigi dengan kedua tangan sementara mobilnya melaju di jalan raya dengan kecepatan 135 km per jam.

Dua bulan sebelumnya sebuah kendaraan Tesla terlihat mengemudi di sisi jalan yang salah, tanpa pengemudi.

Di Amerika Serikat, pejabat sedang menyelidiki sejumlah kecelakaan fatal yang melibatkan fungsi "autopilot", termasuk di mana pengemudi menggunakan fitur tersebut untuk bermain dengan ponselnya.

"Meskipun pabrikan kendaraan baru memiliki perlindungan bawaan untuk mencegah kecelakaan, sistem keselamatan itu hanya tambahan," kata pengawas RCMP, Gary Graham dalam pernyataannya.

“Mereka bukanlah sistem yang dapat mengemudi sendiri. Keamanan tetap datang dan menjadi tanggung jawab mengemudi," sambungnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA