Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ruth Bader Ginsburg, Hakim Agung Pejuang Hak-hak Perempuan Meninggal Dunia Karena Komplikasi Kanker

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 19 September 2020, 07:24 WIB
Ruth Bader Ginsburg, Hakim Agung Pejuang Hak-hak Perempuan Meninggal Dunia Karena Komplikasi Kanker
Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg/Net
rmol news logo Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg meninggal dunia pada Jumat (18/9). Ginsburg meninggal dalam usia 87 tahun karena komplikasi dari kanker pankreas yang menyebar.

Wanita terlama di Mahkamah Agung AS dan suara liberal yang kuat tentang masalah yang memecah belah bangsa itu meninggal di rumahnya di Washington DC dikelilingi oleh keluarganya, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung AS, seperti dikutip dari Axios.

"Associate Justice Ruth Bader Ginsburg meninggal malam ini dikelilingi oleh keluarganya di rumahnya di Washington, DC, karena komplikasi kanker pankreas yang menyebar," kata Pengadilan dalam sebuah pernyataan.

Ketua Mahkamah Agung John Roberts, teman lama Ginsburg, memanggilnya "ahli hukum yang memiliki reputasi bersejarah."

"Kami di Mahkamah Agung telah kehilangan seorang kolega yang disayangi," kata Roberts. "Hari ini kami berduka, tetapi dengan keyakinan bahwa generasi mendatang akan mengingat Ruth Bader Ginsburg seperti yang kami kenal - seorang pejuang keadilan yang tak kenal lelah dan teguh."

Dalam beberapa bulan terakhir, Ginsburg sering keluar masuk rumah sakit. Namun, dia tetap berada di pengadilan untuk menyelesaikan segala sesuatunya.

Pada Juli 2020 Ginsburg mengungkapkan bahwa dia menjalani kemoterapi untuk kankernya. Dia sebelumnya telah dirawat selama empat serangan kanker selama bertahun-tahun, termasuk tumor pankreas pada 2019 dan pertumbuhan di paru-parunya pada 2018.

Ginsburg dinominasikan ke Mahkamah Agung oleh Presiden Bill Clinton pada tahun 1993. Dia adalah wanita kedua dalam sejarah AS yang diangkat ke pengadilan tinggi, setelah Sandra Day O'Connor, yang ditunjuk oleh Presiden Reagan pada 1981.

Ginsburg dibesarkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1930-an dan 40-an. Dia lulus dari Cornell University dan kemudian pada tahun 1956, mendaftar di Harvard Law School. Dari termasuk salah satu dari sembilan wanita di kelasnya yang terdiri dari sekitar 500 orang.

Kematiannya meninggalkan kekosongan di Mahkamah Agung yang pasti akan memicu persaingan untuk mendapatkan penggantinya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA