Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sinyal Baru Untuk Rusia, AS Tambah Pasukan Dan Amunisi Di Suriah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 19 September 2020, 11:05 WIB
Sinyal Baru Untuk Rusia, AS Tambah Pasukan Dan Amunisi Di Suriah
Pasukan AS di Suriah/Net
rmol news logo Pasukan Angkatan Darat AS mengumumkan akan meningkatkan penempatan militernya, baik pasukan maupun peralatan, di timur laut Suriah di tengah dorongan pembatasan kehadiran mereka di sana, pada Jumat (18/9).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Angkatan Darat AS, Kapten Bill Urban, di mana dia menyampaikan bahwa AS telah mengerahkan penambahan pasukan dan beberapa peralatan militer mereka di Suriah.

"Komando Pusat AS (Centcom) telah mengerahkan radar Sentinel, meningkatkan frekuensi patroli pesawat tempur di atas pasukan AS, dan mengerahkan kendaraan tempur Bradley. Ini untuk menambah kekuatan pasukan AS di daerah tersebut, yang dikendalikan oleh AS dan sekutu Kurdi," kata Urban dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (19/9).

"Jumlah kendaraan lapis baja yang dikirim sebagai bala bantuan tidak melebihi setengah lusin, dan kurang dari 100 orang dikirim untuk melakukan manuver," kata seorang pejabat AS yang berbicara tanpa menyebut nama.

Tanpa menyebut Rusia, Urban mengatakan langkah itu dimaksudkan untuk membantu memastikan keselamatan dan keamanan pasukan Koalisi, dan bahwa AS tidak mencari konflik dengan negara lain di Suriah, tetapi akan membela pasukan Koalisi jika perlu.

Pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan petunjuk yang jelas bagi Rusia untuk mematuhi proses de-konflik untuk menghindari tindakan yang tidak profesional.

"Itu adalah sinyal yang jelas bagi Rusia untuk mematuhi proses de-konflik bersama dan bagi Rusia dan pihak lain untuk menghindari tindakan yang tidak profesional, tidak aman dan provokatif di timur laut Suriah," katanya.

Kendaraan tempur Bradley AS ditarik keluar dari wilayah itu Oktober lalu oleh Presiden Donald Trump, yang pada awal 2019 mencoba menarik kembali semua pasukan AS dari Suriah, sebelum setuju meninggalkan beberapa ratus pasukan untuk melindungi sumur minyak.

Beberapa insiden dalam beberapa pekan terakhir telah mengadu domba militer AS melawan pasukan Rusia yang sekarang ditempatkan di sepanjang perbatasan Turki di bawah kesepakatan dengan Ankara.

Pada akhir Agustus, tujuh tentara Amerika terluka dalam tabrakan dengan kendaraan Rusia.

Video yang diposting di Twitter, tampaknya difilmkan oleh para saksi dan Rusia sendiri, menunjukkan tank dan helikopter Rusia berusaha memblokir kendaraan Amerika dan kemudian memaksa mereka keluar dari daerah tersebut.

"Tank-tank itu diterbangkan dari sebuah pangkalan di Kuwait," kata juru bicara koalisi anti-jihadis Kolonel Wayne Marotto dalam pernyataan lain.

Pasukan AS dan Rusia sering berinteraksi di Suriah, tetapi konfrontasi jarang terjadi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA