Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demi Afganistan Yang Damai, Gulbuddin Hekmatyar Siap Beraliansi Dengan Taliban

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 20 September 2020, 07:34 WIB
Demi Afganistan Yang Damai, Gulbuddin Hekmatyar Siap Beraliansi Dengan Taliban
Pemimpin organisasi Hezb-e-Islami, Gulbuddin Hekmatyar/Net
rmol news logo Pemimpin organisasi Hezb-e-Islami, Gulbuddin Hekmatyar mulai menanggapi upaya perdamaian yang saat ini tengah dibuat oleh Taliban dan Afganistan.

Veteran mujahidin top Afganistan tersebut mengaku pihaknya telah bersedia untuk membentuk aliansi dengan Taliban.

Aliansi tersebut dibangun karena kedua kelompok itu memiliki ideologi, nilai, dan kepercayaan yang sama. Sementara pemerintah Afganistan dalam kondisi yang lemah dan terpecah ketika menghadapi dialog perdamaian.

"Hezb-e-Islami siap untuk pembicaraan langsung dengan Taliban, serta untuk kemitraan dan kerja sama," ujar Hekmatyar kepada para pendukungnya di Kabul pada Sabtu (19/8), mengutip Anadolu Agency.

"Kami percaya jika kedua kelompok ini bergandengan tangan, krisis di Afganistan akan segera berakhir dan tidak ada kekuatan yang dapat melawannya," lanjut dia.

Meski begitu, sejauh ini pihak Taliban belum memberikan tanggapan atas tawaran tersebut.

"Ketika putaran pertama pembicaraan antara Kabul dan Taliban selesai, kami siap untuk membahas Hezb-e-Islami dan Taliban. Keputusan sekarang ada di tangan Taliban," kata Hekmatyar.

Hekmatyar yang dulu dikenal sebagai pemimpin tak kenal ampun karena pasukannya membunuh ribuan warga sipil ketika perang saudara di Afganistan mengklaim pemerintah di Kabul ingin menunda proses perdamaian hingga pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada November.

Sebagai seorang yang dikenal sempat menjadi sekutu CIA, ia mengatakan keputusan perdamaian intra-Afgan adalah hasil kesadaran AS bahwa kehadirannya di Afganistan tidak membuahkan apa pun selain kerugian finansial dan korban jiwa.

"Mereka (AS) menginginkan kesepakatan dengan Taliban, segera dilaksanakan dan tanpa penundaan, pemerintah Kabul juga telah diberitahu bahwa kesepakatan itu akan dilaksanakan (bahkan jika mereka menentangnya)," katanya.

Selain AS, negara-negara di kawasan seperti China dan Pakistan juga memberikan dukungan atas perdamaian Afganistan karena bermanfaat bagi keamanan nasional mereka.

Hezb-e-Islami diketahui merupakan sebuah kelompok pemberontak terbesar kedua di Afganistan. Kelompok tersebut tidak memiliki banyak pejuang dan banyak di antara mereka membelot ke Taliban. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA