Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dapat Restu Dari Trump, Oracle Ambil Alih Operasi TikTok Di AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 20 September 2020, 09:28 WIB
Dapat Restu Dari Trump, Oracle Ambil Alih Operasi TikTok Di AS
TikTok/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah memberikan restu kepada Oracle untuk mengambil alih operasi aplikasi TikTok di Amerika.

Trump mengatakan telah setuju dengan konsep yang ditawarkan oleh Oracle dan TikTok sehingga masalah keamanan nasional AS terkait keamanan data pengguna telah ditangani.

"Saya telah memberikan persetujuan itu. Jika mereka menyelesaikannya, itu bagus. Jika tidak, itu juga bagus," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Sabtu (19/9).

"Keamanannya akan 100 persen. Secara konseptual, ini sangat menguntungkan Amerika," tambahnya, seperti dikutip The Guardian.

Dilaporkan Reuters pada Kamis (17/9), nantinya akan muncul perusahaan baru bernama TikTok Global yang memiliki mayoritas direktur, kepala eksekutif, dan pakar keamanan dari AS.

Menurut seorang sumber, Oracle akhirnya juga setuju untuk memiliki 20 persen saham di perusahaan tersebut. Di mana Walmart juga dalam negosiasi saham agar kepala eksekutifnya, Doug McMillon mendapatkan kursi di dewan TikTok Global.

Trump mengatakan, TikTok Global itu akan sepenuhnya dikendalikan oleh Oracle dan Walmart. Perusahaannya pun akan berbasis di Texas.

Perusahaan dilaporkan telah setuju untuk memberikan sumbangan 5 miliar dolar AS untuk dana pendidikan di negara bagian tersebut.

"Mereka akan menyiapkan dana yang sangat besar. Itu adalah kontribusi yang saya minta," kata Trump.

Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS pada Jumat (18/9) mengumumkan larangan resmi penggunaan aplikasi TikTok dan WeChat mulai berlaku pada Minggu (20/9).

Departemen menyebut, dua aplikasi itu akan dihapus dari iOS dan Gloogle Play, sehingga tidak dapat diunduh.

Sejauh ini, ada sekitar 100 juta orang Amerika yang menggunakan TikTok dan pejabat AS telah menyatakan keprihatinan tentang potensi China untuk mengakses data pengguna. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA