Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski Diwanti-wanti Ahli, Italia Tetap Gelar Pemungutan Suara Pemilihan Daerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 20 September 2020, 14:49 WIB
Meski Diwanti-wanti Ahli, Italia Tetap Gelar Pemungutan Suara Pemilihan Daerah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Italia tetap menggelar pemungutan suara untuk referendum dan pemilihan daerah di tengah bayang-bayang virus corona.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Minggu (20/9), warga Italia berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara dan membuat khawatir para ahli kesehatan.

Pemungutan suara secara langsung digelar di kelas-kelas sekolah selama dua hari. Sementara para murid sendiri baru diizinkan bersekolah pada pekan lalu.

Dimuat AFP, kemenangan tampaknya berana di tangan sayap kanan yang menjadi ujian pertama bagi pemerintah koalisi kiri-tengah Perdana Menteri Giuseppe Conte sejak memberlakukan penguncian nasional yang melumpuhkan ekonomi untuk melawan virus, yang telah menewaskan hampir 36 ribu orang.

Warga juga diminta untuk memilih referendum pemotongan jumlah anggota parlemen. Dari 630 menjadi 400 di majelis rendah, dan 315 menjadi 200 di majelis tinggi.

Beberapa daerah yang menggelar pemilihan di antaranya adalah Campania, Liguria, Marche, Puglia, Tuscany, Valle d'Aosta dan Veneto.

Koalisi sayap kanan siap merebut kembali Veneto dan Liguria dengan mudah, dan juga bisa merebut Marche dan Puglia dari kiri. Tapi semua mata akan tertuju pada Tuscany, benteng sayap kiri bersejarah yang mungkin jatuh ke Liga sayap kanan Matteo Salvini.

Jajak pendapat tetap berjalan meskipun ada peringatan untuk tidak membuka TPS sementara jumlah kasus Covid-19 terus meningkat. Meski memang masih lebih baik jika dibandingkan Inggris, Prancis, maupun Spanyol yang telah berada di angka 1.500 kasus per hati.

"Negara ini dalam keadaan darurat; sangat kontradiktif untuk mengumpulkan orang-orang di TPS, terutama mengingat tren di Eropa," ujar kepala penyakit menular di rumah sakit Sacco Milan, Profesor Massimo Galli.

Sebelumnya, Galli mengatakan mengelar pemilu di tengah pandemi Covid-19 merupakan kegilaan, walaupun saat ini sejumlah langkah pencegahan penularan telah dilakukan.

Pemilih lansia dan ibu hamil diperkenankan mendapatkan jalur cepat untuk memilih. Para lansia juga diperbolehkan untuk menunda pemungutan suara karena risiko kesehatan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA