Vil Mirzayanov adalah salah satu ilmuwan mengembang zat Novichok dan secara tidak langsung menganggap dirinya bersalah atas keadaan Navalny saat ini.
Mengutip
Moskow Time, Minggu (20/9), Mirzoyanov mengatakan bahwa dia telah pergi ke Amerika Serikat sejak lama dan mengabdikan tahun-tahun terakhirnya untuk memerangi penggunaan racun militer.
Ia menjelaskan bahwa gejala-gejala yang dialami Navalny dan diunggah ke Instagram-nya sangat mirip dengan yang dialami oleh orang-orang yang pernah mengalami dampak Novichok.
Navalny mengisahkan dalam akun Instagramnya itu tentang gejala parahnya setelah jatuh sakit di pesawat pada 20 Agustus, termasuk ketidakmampuan untuk berkata-kata,. Dia masih berjuang untuk menuangkan segelas air atau menggunakan telepon.
Mirzayanov memperkirakan Navalny akan membutuhkan waktu yang cukup lama sampai benar-benar bisa pulih.
"Navalny harus bersabar, tetapi pada akhirnya dia akan kembali sehat," kata Mirzayanov, menambahkan bahwa Navalny akan membutuhkan sekitar satu tahun hingga terlepas dari dampak racun tersebut.
Ilmuwan Rusia lainnya, Leonid Rink, memiliki argument lain. Rink, yang menurut media pemerintah juga bekerja pada program untuk mengembangkan Novichok, mematahkan komentar Mirzayanov.
Berbicara kepada kantor berita RIA Novosti, Rink menjelaskan dia pernah berada dalam pusat penelitian yang sama dengan Mirzayanov dan bahwa Mirzayanov hanyalah seorang ahli kimia ‘biasa’ yang tidak terlibat langsung dalam penciptaan Novichok.
"Dia tidak ada hubungannya dengan penciptaan Novichok," ujar Rink menegaskan, sehingga bisa dipastikan bahwa Mirzayanov tidak mengetahui bagaimana efek biologis racun itu bekerja.
Menurut Rink, jika benar Navalny diracun dengan Novichok maka Navalny tidak mungkin bisa bertahan. Pemimpin oposisi akan mati.
"Dia tidak akan selamat jika benar diracun dengan Novichok," katanya meyakinkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: