Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Warga Bahrain Protes Tolak Normalisasi Dengan Israel, Kedutaan AS Keluarkan Peringatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 22 September 2020, 11:20 WIB
Warga Bahrain Protes Tolak Normalisasi Dengan Israel, Kedutaan AS Keluarkan Peringatan
Aksi protes menolak normalisasi hubungan dengan Israel/Net
rmol news logo Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di ibukota Bahrain, Manama telah mengeluarkan peringatan keamanan bagi warga Amerika.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Peringatan yang dikeluarkan pada Senin (21/9) tersebut berisi agar warga AS di Bahrain berhati-hati atas keamanan pribadinya. Mereka juga disarankan untuk tetap rendah hati dan terus berwaspada ketika mengunjungi lokasi yang sering didatangi turis, serta menghindari keramaian seperti demonstrasi.

"Kedutaan mendorong semua warga AS untuk meninjau rencana keamanan pribadi mereka, tetap waspada terhadap lingkungan mereka, termasuk acara lokal, dan menjaga kewaspadaan tingkat tinggi," ujar kedutaan, seperti dikutip Sputnik.

Peringatan keamanan itu muncul beberapa hari setelah munculnya aksi protes di Bahrain karena pemerintah mengikuti langkah Uni Emirat Arab (UEA) untuk menormalisasi hubungan dengan Israel yang dimediasi oleh AS.

Demonstrasi menentang normalisasi hubungan pemerintah dengan Tel Aviv telah berlangsung di Manama dan kota-kota lain di Bahrain selama lebih dari sepekan terakhir.

Bahrain dan UEA sendiri melakukan penandatangan kesepakatan damai yang disebut Abraham Accords bersama dengan Israel di Gedung Putih pada 15 September.

Ketiga negara kemudian sepakat untuk bekerja sama dalam perdagangan, inovasi, pariwisata dan budaya, energi, lingkungan, sains, dan bidang lainnya.

Bahrain dan UEA menjadi dua negara Teluk pertama yang menjalin hubungan dengan Israel. Sebelumnya, Israel hanya memiliki hubungan diplomatik dengan Mesir dan Yordania di antara negara-negara Timur Tengah.

Langkah normalisasi hubungan dengan Israel telah memicu beragam reaksi. Palestina, Iran, dan Turki sendiri telah mengecam keputusan tersebut dengan menganggapnya sebagai suatu pengkhianatan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA