Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

2024, NASA Siap Terbangkan Astronot Wanita Pertama Ke Bulan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 23 September 2020, 08:39 WIB
2024, NASA Siap Terbangkan Astronot Wanita Pertama Ke Bulan
Kantor NASA/Net
rmol news logo Badan antariksa NASA mengungkap sebuah rencana besar untuk tahun 2024. Badan antariksa Amerika itu mengatakan bahwa dalam empat tahun ke depan, mereka berencana untuk mendaratkan wanita pertama di Bulan dan pria pertama sejak 1972 melalui program Artemis.

"Program tersebut membutuhkan dana sebesar 39 miliar dolar AS hingga tahun 2025 untuk Tahap pertama," kata NASA dalam rilis persnya, seperti dikutip dari 9 News, Rabu (23/9).

Misi itu dinamai Artemis, salah satu dewi bulan dalam kepercayaan Yunani dan program ini menjadi saudara kembar misi Apollo. Misi Apollo II NASA pernah berhasil mendaratkan manusia pertama di bulan pada 20 Juli 1969.

Menurut Direktur Komunikasi NASA, Bettina Inclán, hanya ada 12 manusia yang pernah menginjakkan kakinya di bulan dan semuanya laki-laki berkebangsaan Amerika.

"Orang terakhir yang berjalan di Bulan pada tahun 1972, laki-laki," kata Inclan kepada CNN dalam sebuah pernyataan.  "Tidak ada wanita yang pernah berjalan di permukaan bulan," lanjutnya.

Pada Desember 2017, Presiden Donald Trump menandatangani Space Policy Directive 1, yang meminta NASA untuk mengirim manusia ke Bulan untuk pertama kalinya sejak 1972 untuk 'eksplorasi dan penggunaan jangka panjang' serta misi ke planet lain.

NASA berharap dengan lebih banyak melakukan eksplorasi bulan akan membantu AS membangun keberadaan strategis di luar angkasa dan menumbuhkan kemitraan internasional mereka.

"Lebih dari 1,4 miliar dolar AS dari anggaran akan langsung digunakan untuk pengembangan sistem bulan manusia komersial yang akan membawa manusia ke permukaan bulan," kata NASA.

Alokasi 900 juta dolar AS akan digunakan untuk mendukung Pesawat Luar Angkasa Orion dan roket yang dibangun Boeing untuk misi bulan - yang disebut Sistem Peluncuran Luar Angkasa atau SLS. NASA telah menghabiskan setidaknya 16,6 miliar dolar AS untuk SLS, yang seharusnya siap pada Desember 2017.

Pesawat ruang angkasa itu sudah selesai, kata NASA, dan tahap inti serta empat roket yang terpasang sedang menjalani tes akhir sebagai persiapan untuk uji api panas kritis musim gugur ini.

Misi Artemis I NASA akan diluncurkan pada tahun 2021 dengan dua uji terbang keliling Bulan tanpa astronot.

Namun, NASA berencana mengirim robot menggunakan layanan pengiriman komersial untuk 'mengirim lusinan penyelidikan sains baru dan demonstrasi teknologi' ke Bulan dua kali pada tahun 2021.

Artemis II akan diluncurkan pada 2023 dengan astronot di dalamnya dalam persiapan untuk meminta Artemis III membawa astronot kembali ke permukaan Bulan.

Para astronot akan dilengkapi dengan pakaian antariksa modern yang memungkinkan fleksibilitas dan pergerakan yang lebih besar daripada pakaian antariksa yang digunakan oleh astronot era Apollo lainnya, dan mereka akan ditugaskan untuk mengumpulkan sampel dan melakukan berbagai eksperimen sains selama hampir tujuh hari.

Program Artemis akan mencari dan berpotensi mengekstrak sumber daya seperti air yang dapat diubah menjadi sumber daya lain yang dapat digunakan seperti oksigen dan bahan bakar, dan NASA berharap dapat mengembangkan kemampuan mobilitas baru yang memungkinkan astronot menjelajahi wilayah baru Bulan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA