"PBB harus senantiasa berbenah diri, melakukan reformasi, revitalisasi dan efisiensi," ujar Jokowi dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-75 yang digelar secara virtual pada Rabu pagi (23/9) waktu Jakarta dan Selasa malam (22/9) waktu New York.
Di tengah krisis seperti saat ini, Jokowi mengatakan, PBB harus bisa membuktikan diri sebagai wadah yang menampung aspirasi negara-negara. Di mana PBB juga harus lebih responsif dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global.
Dalam hal ini, Jokowi juga memperingatkan, semua negara memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB agar organisasi yang telah berdiri selama 75 tahun tersebut tetap relevan dan semakin berkontribusi seiring dengan tantangan zaman.
"PBB bukanlah sekadar sebuah gedung di Kota New York, tapi sebuah cita-cita dan komitmen bersama seluruh bangsa untuk mencapai perdamaian dunia dan kesejahteraan bagi generasi penerus," tekannya.
"Indonesia memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan terhadap PBB dan multilateralisme," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: