Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Normalisasi Israel Dan Negara Arab Lain Akan Dibuat Dalam Satu Atau Dua Hari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 24 September 2020, 08:09 WIB
Normalisasi Israel Dan Negara Arab Lain Akan Dibuat Dalam Satu Atau Dua Hari
Dutabesar AS untuk PBB, Kelly Craft/Net
rmol news logo Satu lagi negara Arab akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel dalam satu atau dua hari mendatang.

Begitu bocoran yang diungkap oleh Dutabesar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kelly Craft saat melakukan wawancara dengan Al Arabiya pada Rabu (23/9).

"Yah, bisa jadi hari ini, akan ada satu atau dua hari ke depan," ujar Craft tanpa memberikan petunjuk mengenai negara Arab yang dimaksud.

Mengutip New York Post, Craft juga mengatakan pihaknya akan menyambut Arab Saudi sebagai salah satu negara yang akan melakukan normalisasi dengan Israel.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump secara terbuka yakin Arab Saudi akan mengakui Israel. Ia juga melakukan penggilan telepon dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammed bin Salman.

Selain Arab Saudi, Kuwait juga masuk dalam daftar potensial negara yang akan melakukan normalisasi dengan Israel. Pada Jumat (18/9), Emir Kuwait, Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah bahkan bertemu dengan Trump di Gedung Putih.

Sejauh ini, Gedung Putih belum memberikan komentar atas pernyataan Craft.

Visi Trump untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah sendiri dipimpin oleh menantu sekaligus penasihatnya, Jared Kushner.

Suami Ivanka Trump tersebut mengatakan, menyatukan negara-negara Arab dengan Israel dapat menandai konflik di Timur Tengah.

Pekan lalu, Selasa (15/9), Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain secara resmi menandatangani kesepakatan damai bersama Israel di Gedung Putih.

UEA dan Bahrain menjadi negara Arab ketiga dan keempat yang melakukan normalisasi dengan Israel. Pada 1979, Mesir telah melakukan langkah serupa, diikuti oleh Yordania pada 1994. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA