Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sedang Asik Liburan, Satu Keluarga Australia Diserbu Puluhan Kepiting Raksasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 24 September 2020, 12:46 WIB
Sedang Asik Liburan, Satu Keluarga Australia Diserbu Puluhan Kepiting Raksasa
Kepiting raksasa menyerbu keluarga yang sedang berlibur di Australia/Net
rmol news logo Sebuah kejadian tak terduga dialami satu keluarga Australia yang tengah berkemah di lepas pantai Australia Barat. Mereka diserbu oleh sekelompok kepiting 'perampok' besar selama liburan akhir pekan.

Awalnya keluarga itu akan menikmati barbekyu malam mereka ketika segerombolan kepiting raksasa yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 50 ekor datang merangkak melintasi kediaman mereka di Pulau Christmas. Binatang bercapit besar itu menjelajah di bawah meja makan mereka dan bahkan memanjat kursi.

Foto-foto 'penyerangan' kepiting raksasa yang diposting ke halaman Facebook Christmas Island Tourism, menunjukkan anggota keluarga itu tetap duduk dengan tenang dan tidak panik di antara segerombolan krustasea raksasa itu .

Pulau Christmas memiliki populasi terbesar dan terlindungi terbaik di dunia dari raksasa lembut ini, yang dapat hidup hingga lebih dari 50 tahun. Mereka ditemukan di sebagian besar pulau, dan biasanya berteduh pada siang hari dan berkelana pada malam hari atau pada hari mendung.

Meskipun mereka tumbuh menjadi seukuran anjing kecil, mereka dianggap tidak berbahaya dan dapat diambil serta dipindahkan dengan mudah selama Anda menghindari capit mereka.

Salah satu anggota keluarga, Amy Luetich adalah seorang kepala sekolah di sebuah sekolah di pulau itu dan bahkan dia berkata dia tidak pernah melihat begitu banyak kepiting sekaligus.

"Kami telah berkemah di daerah itu beberapa kali dan kami belum pernah melihat begitu banyak perampok yang dirampok," kata Nyonya Luetich kepada Daily Mail Australia, seperti dikutip dari 9News, Rabu (23/9).

"Kemudian mereka mulai naik ke meja, dan yang lainnya naik ke atas barbekyu," lanjutnya.

Dia mengatakan setelah tinggal di pulau itu dia dan keluarganya terbiasa melihat kepiting raksasa bahkan putranya tidak takut untuk mengambilnya untuk dipindahkan.

"Tugasnya adalah mengambilnya dan memindahkannya dari tempat kita makan. Dia menyukainya," katanya.

"Kami menjauhkan tenda dari tempat kami makan, tetapi salah satu keluarga mengatakan sepanjang malam mereka bisa merasakan seseorang mengetuk bagian luar tenda mereka."

Pulau Christmas baru-baru ini dibuka kembali untuk wisatawan setelah ditutup karena pandemik virus corona.

Dalam beberapa bulan mendatang, pulau itu biasanya akan dibanjiri oleh spesies kepiting yang berbeda selama musim migrasi tahunan kepiting merah.

Selama musim kawin dan bertelur, setiap kepiting betina dapat menghasilkan hingga 100 ribu telur dan ketika menetas, pulau ini ditutupi oleh kepiting merah kecil saat mereka menuju ke laut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA