Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Dikeroyok Di Dewan Keamanan PBB, Sekjen Antonio Guterres: Kita Gagal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 25 September 2020, 09:47 WIB
AS Dikeroyok Di Dewan Keamanan PBB, Sekjen Antonio Guterres: Kita Gagal
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres/Net
rmol news logo Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres sangat prihatin dengan situasi hubungan antar negara saat ini, di tengah krisis kesehatan akibat virus corona melanda.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan China di tengah serangkaian pertemuan Sidang Umum PBB telah meningkatkan ketegangan yang memicu perpecahan dan kekacauan.

Di sisi lain, infeksi virus corona di dunia sudah mencapai 30 juta dengan hampir 1 juta orang meninggal dunia.

"Pandemi adalah ujian nyata kerja sama internasional, tes yang pada dasarnya kita gagal," ujar Guterres dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Kamis (24/9).

Pernyataan Guterres sendiri merujuk pada kondisi pertemuan Dewan Keamanan PBB yang kacau, di mana perselisihan antar negara terjadi.

Dalam pertemuan tersebut, beberapa negara, terutama Rusia dan China mengeroyok AS yang dianggap mereka memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk menutupi kesalahan di dalam negeri, ketika Presiden Donald Trump berusaha mendapatkan masa jabatannya yang kedua.

"Kami melihat upaya dari masing-masing negara untuk menggunakan situasi saat ini untuk memajukan kepentingan sempit mereka saat ini, untuk menyelesaikan masalah dengan pemerintah yang tidak diinginkan atau pesaing politik," tutur Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menyindir AS dengan mengatakan negara-negara harus membuang mentalitas Perang Dingin.

Menteri Negara Inggris untuk Asia Selatan dan Persemakmuran, Tariq Ahmad juga menyindir AS dengan mengatakan saat ini bukan waktunya untuk menolak lembaga internasional.

Pernyataan tersebut merujuk pada keinginan AS untuk mencabut diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berbasis di Jenewa.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian juga tampaknya mengecam AS dengan mengatakan pandemi tidak boleh digunakan untuk merusak semua usaha PBB selama beberapa dekade terakhir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA