Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Belarusia: Barat Pura-pura Peduli Dan Bawa Kekacauan Ke Negara Kita

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 27 September 2020, 12:00 WIB
Menlu Belarusia: Barat Pura-pura Peduli Dan Bawa Kekacauan Ke Negara Kita
Menteri Luar Negeri Belarusia, Vladimir Makei/Net
rmol news logo Perselisihan antara Belarusia dan Barat diangkat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (26/9).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri Luar Negeri Belarusia, Vladimir Makei menuduh negara-negara Barat berusaha untuk menabur kekacauan dan anarkisme di negara pecahan Uni Soviet tersebut.

"Kami melihat upaya untuk mengguncang situasi di negara ini," ujar Makei kepada Majelis Umum PBB dalam pernyataan virtualnya, seperti dimuat Reuters.

"Gangguan dalam urusan internal kami, sanksi, dan pembatasan lain di Belarusia akan berdampak sebaliknya, dan berbahaya bagi semua orang," sambung dia.

Beberapa waktu terakhir, negara-negara Barat yang diliputi oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada diperkirakan akan segera menjatuhkan sanksi pada individu Belarusia atas pemilihan umum (pemilu) yang diduga curang, serta kekerasan terhadap para pengunjuk rasa damai.

"Pernyataan yang penuh dengan sinisme telah dibuat oleh serangkaian kolega Barat kami tentang dugaan kepedulian mereka terhadap kedaulatan dan kesejahteraan Belarusia," terang Makei.

"Pada kenyataannya mereka tidak lain adalah upaya untuk membawa kekacauan dan anarki ke negara kita," imbuhnya.

Belarusia dilanda unjuk rasa besar-besaran untuk menolak hasil pemilihan umum pada 9 Agustus. Hasil pemilu menunjukkan petahana, Presiden Alexander Lukashenko memenangkan masa jabatannya yang keenam dengan lebih dari 80 persen suara.

Para pengunjuk rasa mengatakan, hasil pemilihan di mana Lukashenko mendapatkan lebih dari 80 persen suara adalah sebuah penipuan.

Sebanyak lebih dari 12 ribu orang diketahui telah ditangkap oleh otoritas Belarusia dalam unjuk rasa selama lebih dari sebulan tersebut.

Sementara, oposisi sekaligus penantang Lukashenko, Sviatlana Tsikhanouskaya melarikan diri ke Lihuania sehari setelah pemilu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA