Kantor berita
Xinhua melaporkan, sabuk pengangkut tambang terbakar pada dini hari yang menyebabkan kebocoran gas karbon monoksida ke dalam tambang berada pada tingkat berbahaya.
Pemerintah distrik Qijiang dalam akun media sosial Weibo menyebut, lebih dari 100 penyelamat dan petugas medis disiagakan di luar lokasi lambang yang berada di luar kota Chongqing.
Fasilitas tambang batubara Songzao tersebut dimiliki oleh perusahaan energi negara, Chongqing Energy.
Sejauh ini, penyebab kecelakaan masih diselifiki.
Kecelakaan pertambangan sering terjadi di China, di mana industri tersebut memiliki catatan keselamatan yang buruk dan peraturan seringkali ditegakkan dengan lemah.
Setidaknya 14 penambang tewas dalam ledakan batu bara dan gas pada Desember lalu di sebuah tambang di provinsi Guizhou barat daya.
Pada Desember 2018, tujuh penambang tewas di Chongqing setelah segmen penghubungnya rusak dan jatuh dari poros.
Pada Oktober tahun yang sama, 21 penambang tewas di provinsi Shandong timur setelah tekanan di dalam tambang menyebabkan batu patah dan pecah, menghalangi terowongan dan menjebak para pekerja. Hanya satu penambang yang diselamatkan hidup-hidup.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: