Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tersinggung, Hongaria Desak Petinggi Uni Eropa Mengundurkan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 29 September 2020, 18:00 WIB
Tersinggung, Hongaria Desak Petinggi Uni Eropa Mengundurkan Diri
Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban/Net
rmol news logo Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban mendesak Wakil Presiden Komisi Eropa, Vera Jourova untuk mengundurkan diri setelah membuat pernyataan publik yang ia gambarkan sebagai penghinaan bagi demokrasi di Hongaria.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Orban sendiri menyoroti pernyataan Jourova yang mengatakan bahwa dia membela hak-hak negara bangsa dan etnis mayoritas dnegan mengorbankan aturan perilaku sipil yang diterima secara umum.

Orban langsung menolak tudingan tersebut dalam wawancaranya dengan Reuters pada pekan lalu. Namun Reuters sendiri tidak dapat memverifikasi komentar Jourova yang dikutip Orban.

"Menurut Wakil Presiden, di Hongaria sedang dibangun 'demokrasi yang sakit'," tulis Orban dalam suratnya kepada Presiden Komisi Eropa, Ursula con der Leyen yang diterbitkan pada Selasa (29/9).

Seruan Orban untuk menyingkirkan Jourova datang saat Hongaria menuju pemulihan yang lebih lambat dari perkiraan dari pandemi virus corona.

Ekonomi Hongaria menyusut sebesar 13,6 persen pada kuartal kedua, penurunan terburuk di Eropa tengah, inflasi 2020 terlihat di level tertinggi delapan tahun.

Prospek lemah Hongaria dapat menjadi ancaman terbesar bagi pemerintahan Orban selama satu dekade saat ia bersiap untuk menghadapi pemilihan parlemen pada paruh pertama 2022.

Orban yang berusia 57 tahun telah berulang kali bentrok dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya atas langkahnya untuk menempatkan peradilan, media, dan akademisi di bawah kendali negara.

Jerman, presiden Uni Eropa saat ini, telah mengusulkan skema yang menghubungkan akses ke uang Uni Eropa, termasuk dana pemulihan 750 miliar euro, untuk menghormati supremasi hukum. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA