Dalam pidato yang disampaikan secara virtual, Maduro mengatakan bahwa saat ini dunia terus menghadapi banyak ketidakadilan yang mempengaruhi orang-orang yang tidak bersalah, termasuk Palestina.
"Mari kita sekali lagi menegaskan kembali dukungan dan solidaritas kita dengan orang-orang Arab di Palestina dan menuntut penghormatan atas wilayah bersejarah mereka yang didirikan pada tahun 1967 oleh PBB," tegas Maduro.
Diketahui bahwa sejak pemerintahan Presiden Hugo Chavez, Venezuela hubungan antara Israel dan Venezuela dengan cepat memburuk karena Venezuela sangat mendukung hak-hak Palestina dan mengutuk tindakan Israel.
Bahkan dia tidak segan untuk dua kali mengusir dutabesar Israel untuk Venezuela, tepatnya pada tahun 2006 dan pada tahun 2009 sebagai tanggapan atas konflik yang terjadi di Gaza.
Bukan hanya itu, Venezuela secara resmi mengakui Negara Palestina dan menjalin hubungan diplomatik dengan Otoritas Palestina pada 27 April 2009.
Tongkat estafet kekuasan itu pun dilanjutkan oleh Maduro yang juga tetap mempertahankan solidaritas yang kuat bagi Palestina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: