Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kremlin Tegas Minta Ankara Dan Pihak Lain Hentikan 'Menyiram Bensin' Atas Eskalasi Nagorno-Karabakh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 30 September 2020, 07:37 WIB
Kremlin Tegas Minta Ankara Dan Pihak Lain Hentikan 'Menyiram Bensin' Atas Eskalasi Nagorno-Karabakh
Wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan yang kerap terjadi bentrokan antara Armenia dan Azerbaijan/Net
rmol news logo   Rusia menyerukan kepada Turki dan juga negara-negara lain untuk menahan diri dari pernyataan dukungan militer. Sebaliknya negara-negara itu mestinya meyakinkan Baku dan Yerevan untuk kembali kepada perdamaian.

Kremlin menilai pernyataan dukungan militer untuk Azerbaijan dan Armenia atas eskalasi baru-baru ini di Nagorno-Karabakh hanya akan 'menyiram bensin', padahal yang dibutuhkan para pihak saat ini adalah dibujuk untuk kembali ke cara politik dan diplomatik yang menuju penyelesaian.

“Penting untuk membujuk para pihak untuk kembali ke cara penyelesaian politik-diplomatik,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov seraya mengingatkan agar semua pihak membantu proses genjatan senjata. Ia mengatakan hal itu kepada wartawan pada Selasa (29/9), seperti dikutip dari Radio Armenia.

“Kremlin, pertama-tama, mementingkan untuk melakukan gencatan senjata secepatnya dan mengakhiri permusuhan. Setiap pernyataan tentang dukungan militer atau aktivitas militer pasti akan menambah bahan bakar ke api. Kami tegas menentang terjadinya 'kebakaran' ini,” kata Peskov.

“Kami menyerukan kepada semua negara, terutama mitra kami, seperti Turki, untuk melakukan segalanya sehingga pihak yang bertikai akan menghentikan 'api' dan kembali ke proses penyelesaian konflik secara damai,” kata Peskov.

Turki telah mendukung Azerbaijan dalam konteks konflik Nagorno-Karabakh sejak tahun 1990, ketika negara itu memberlakukan blokade tanah di Republik Armenia. Dukungan Turki terhadap agresi ini dan persiapannya telah mengalami perubahan kualitatif dan ditandai dengan kehadiran langsungnya di lapangan. Dukungan Turki dianggap sebagai 'enambahan bahan bakar' bagi eskalasi itu.

Peskov menyatakan bahwa Rusia dan negara-negara ketua bersama OSCE Minsk Group harus mengambil sikap yang bertanggung jawab tanpa ada petualangan untuk penyelesaian di Nagorno-Karabakh.

“Tentu saja, Anda perlu memahami bahwa menjadi ketua bersama yang bertanggung jawab dari kelompok OSCE yang relevan, Federasi Rusia, seperti ketua bersama lainnya, harus mengambil posisi yang seimbang, posisi yang bertanggung jawab, tanpa petualangan apa pun,” ujar Peskov.

"Hanya ini yang memungkinkan Moskow benar-benar menawarkan peran mediasinya secara efektif dalam penyelesaian konflik ini," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA