Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Putra Mahkota Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah Gantikan Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah Sebagai Emir Kuwait

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 30 September 2020, 08:03 WIB
Putra Mahkota Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah Gantikan Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah Sebagai Emir Kuwait
Putra Mahkota Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah/Net
rmol news logo Putra Mahkota Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah akan diangkat menjadi emir oleh kabinet negara untuk menggantikan saudaranya Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah yang meninggal pada hari Selasa (29/9) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pengumuman resmi kabinet itu dibacakan dan disiarkan langsung di televisi pemerintah. Di bawah konstitusi negara Teluk Arab, putra mahkota secara otomatis menjadi emir dan mengambil alih kekuasaan setelah disumpah di parlemen.

"Emir baru Kuwait akan dilantik pada hari Rabu (30/9) pukul 11 ​​pagi (waktu setempat)," kata ketua parlemen Marzouq al-Ghanim dalam sebuah tweet pada hari Selasa, seperti dikutip dari Memo, Rabu (30/9).

Pengumuman pengangkatan Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah tak lama setelah emir sebelumnya, Sheikh Sabah al-Ahmad Al-Sabah yang dianggap sebagai arsitek kebijakan luar negeri modern negara itu, meninggal dunia diusia 91 tahun pada Selasa (29/9).

Kabar duka itu disampaikan oleh penanggung jawab urusan Kerajaan, Sheikh Ali Jarrah Al-Sabah dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

"Dengan kesedihan dan kesedihan yang luar biasa, kami berduka atas kematian Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber Al-Sabah, Emir dari Negara Kuwait," ungkapnya, seperti dikutip dari AFP, Selasa (29/9).

Sesaat setelah kematiannya, televisi pemerintah menghentikan program regulernya dan beralih ke siaran pembacaan Alquran sebelum memberikan pengumuman duka tersebut.

Sebelum meninggal, Emir Kwait itu telah menerima perawatan rumah sakit di Amerika Serikat sejak Juli setelah menjalani operasi di Kota Kuwait.

Tidak ada rincian yang diungkapkan tentang sifat penyakit atau perawatan emir, dan istana tidak mengatakan di mana dia meninggal.

Emir yang memerintah negara Teluk yang kaya minyak itu sejak 2006 telah melakukan berbagai perawatan kesehatan. Dia pernah melakukan operasi pengangkatan usus buntu pada 2002, dua tahun setelah alat pacu jantung dipasang di tubuhnya. Pada 2007, dia kembali menjalani operasi saluran kemih di AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA