Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Azerbaijan Mainkan Blaming Game Soal Agresi Terbaru Di Nagorno-Karabakh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 30 September 2020, 09:28 WIB
Azerbaijan Mainkan <i>Blaming Game</i> Soal Agresi Terbaru Di Nagorno-Karabakh
Gambar serangan di Nagorno-Karabakh, (kiri) gambar dari Kementerian Pertahanan Azerbaijan, (kanan) gambar dari Kementerian Pertahanan Armenia)/RT
rmol news logo Armenia geram dengan agresi terbaru yang dilancarkan oleh Azebaijan di enklave atau wilayah kantung Nagorno-Karabakh, yang di Armenia juga dikenal dengan nama Artsakh.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kementerian Luar Negeri Armenia dalam keterangan yang diterima redaksi awal pekan ini mengecam keras eskalasi terbaru yang terjadi sejak akhir pekan kemarin.

"Ada fakta yang tidak dapat disangkal bahwa Azerbaijan lah yang memulai agresi ini," begitu bunyi keterangan tersebut.

"Bertahun-tahun Azerbaijan secara konsisten melanggar perjanjian trilateral 1994-1995 tentang pembentukan rezim gencatan senjata, yang tidak memiliki batasan waktu, telah menolak usulan Ketua Bersama OSCE Minsk Group tentang pengenalan mekanisme investigasi pelanggaran gencatan senjata dan penguatan pemantauan gencatan senjata, sehingga mempertahankan kemungkinan penggunaan kekuatan dan memicu 'blaming game'," sambung pernyataan yang sama.

Perlu diketahui, OSCE Minsk Group dibentuk pada tahun 1992 oleh Konferensi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (CSCE) atau yang sekarang bernama Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE). Lembaga ini dibuat untuk mendorong penyelesaian damai yang dinegosiasikan untuk konflik antara Azerbaijan dan Armenia atas Nagorno-Karabakh.

Kementerian Luar Negeri Armenia, masih dalam pernyataan yang sama, juga membeberkan fakta bahwa pada tanggal 25 September, Azerbaijan menolak permintaan Ketua OSCE untuk memantau jalur kontak. Ini mengungkapkan dengan jelas tujuan Azerbaijan untuk menutupi rencananya untuk melancarkan perang.

"Saat menghadapi posisi persatuan komunitas internasional ini, pihak Azerbaijan menggunakan kebohongan yang jelas dengan menuduh pihak Armenia menghasut permusuhan," jelas pernyataan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA