Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banyak Generasi Muda Tinggalkan Universitas, PM Boris Johnson Reformasi Sistem Pendidikan Inggris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 30 September 2020, 11:37 WIB
Banyak Generasi Muda Tinggalkan Universitas, PM Boris Johnson Reformasi Sistem Pendidikan Inggris
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson/Net
rmol news logo Perdana Menteri Boris Johnson akan merombak habis sistem pendidikan di Inggris, khususnya bagi mereka yang berusia di atas 18 tahun.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Berbicara di Exeter College di Devon pada Selasa (29/9), Johnson mengatakan reformasi sistem pendidikan sangat penting karena kurangnya pasar tenaga kerja Inggris yang sangat terlihat selama pandemi Covid-19.

Dalam hal ini, Johnson menyoroti banyaknya generasi muda di Inggris yang meninggalkan universitas dan bekerja di pekerjaan non-sarjana.

"Inilah saatnya untuk perubahan radikal," seru Johnson, seperti dimuat Politico.

Johnson yang merupakan lulusan Universitas Oxford mengatakan Inggris harus menghilangkan jurang pemisah antara jenis pendidikan akademis dan praktis.

Dengan menghilangkan "bias" yang menekan kaum muda untuk memilih pilihan gelar, Johnson mengatakan dia ingin membuat Pendidikan Lanjutan (FE) lebih menarik di lingkungan pasar tenaga kerja yang berubah secara fundamental.

"Sayangnya, seperti yang (Kanselir Resi Sunak) katakan, kami tidak bisa menyelamatkan setiap pekerjaan, tapi yang bisa kami lakukan adalah memberi orang keterampilan untuk menemukan dan menciptakan pekerjaan baru dan lebih baik," katanya.

Untuk melakukannya, Johnson mengurai, akan mulai menggelar kamp pelatihan digital pada April 2021, sebagai bagian dari jaminan keterampilan seumur hidup. Pemerintah juga akan mendanai kursus teknis orang dewasa yang setara dengan level A.

Selain itu, pinjaman pendidikan tinggi akan dibuat lebih fleksibel, memungkinkan orang untuk belajar di berbagai tahap sepanjang hidup mereka.

Sementara itu, banyak kritikus menyebut reformasi sistem pendidikan tersebut dilakukan oleh Kohnson sebagai upaya untuk memfokuskan kembali perhatian publik, di mana beberapa waktu terakhir pemerintahannya telah dikritik dalam hal penanganan wabah Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA