Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perkuat Diri, Militer Jepang Minta PM Suga Naikkan Anggaran Pertahanan Hingga 3,3 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 30 September 2020, 15:40 WIB
Perkuat Diri, Militer Jepang Minta PM Suga Naikkan Anggaran Pertahanan Hingga 3,3 Persen
Kapal perang Jepang/Net
rmol news logo Militer Jepang telah meminta pemerintah baru Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk meningkatkan anggaran tahunan kesembilan secara berturut-turut.

Peningkatan anggaran tersebut termasuk dana untuk memulai pengembangan pesawat tempur siluman canggih untuk melawan pesawat baru yang dikerahkan oleh China.

Dalam proposal anggaran Kementerian Pertahanan yang dirilis pada Rabu (30/9), militer meminta kenaikan 3,3 persen anggaran pertahanannya menjadi rekor 5,49 triliun yen untuk tahun ini yang dimulai pada 1 April.

Dilaporkan Rueters, pejabat kementerian keuangan akan meninjau dan mungkin mengubah permintaan sebelum meneruskannya ke Suga.

Jika disetujui, maka proposal tersebut akan melanjutkan pembangunan yang telah diupayakan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe.

Selama pemerintahan Abe, Jepang gencar memperkuat pertahanannya, dengan membeli pesawat, rudal, dan kapal induk untuk memberikan jangkauan dan potensi yang lebih besar kepada Pasukan Bela Diri saat negara tetangga China memperluas angkatan laut dan udaranya di Asia Timur.

Permintaan peningkatan anggaran pertahanan itu juga muncul ketika para pembuat kebijakan Jepang tengah memperdebatkan untuk memperkuat diri di tengah ancaman China hingga Korea Utara di kawasan.

Jet tempur baru yang diusulkan Jepang, yang pertama dalam tiga dekade, diperkirakan menelan biaya sekitar 40 miliar dolar AS dan siap sekitar tahun 2030-an.

Dalam proposal anggaran terbaru, kementerian pertahanan meminta 731 juta dolar AS untuk pengembangan dan penelitian.

Pengembangan jet tempur tersebut nantinya akan diserahkan kepada Mitsubishi Heavy Industries sebagai kontraktor utama pada bulan depan.

Beberapa perusahaan luar negeri juga berlomba-lomba untuk bergabung dalam proyek tersebut sebagai pemasok dan mitra, termasuk Lockheed Martin Corp, Boeing Co dan Northrop Grumman Corp dari Amerika Serikat dan BAE Systems Plc serta Rolls Royce Holdings Plc dari Inggris.

Pembelian lain yang diusulkan termasuk 66,6 miliar yen untuk enam pesawat tempur siluman Lockheed F-35, dua di antaranya adalah varian short take-off dan vertical landing (STOVL) B yang akan beroperasi dari kapal induk yang dikonversi.

Militer juga menginginkan 99 miliar yen untuk membangun dua kapal perang baru yang dapat beroperasi dengan lebih sedikit pelaut daripada kapal perusak konvensional. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA