Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China-India Hadiri Pertemuan Ke-19, Sepakat Jaga Jarak Di Perbatasan Untuk Redakan Konflik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 01 Oktober 2020, 10:20 WIB
China-India Hadiri Pertemuan Ke-19, Sepakat Jaga Jarak Di Perbatasan Untuk Redakan Konflik
Menteri Luar Negeri Wang Yi /Net
rmol news logo China dan India kembali mengadakan pertemuan untuk konsultasi terhadap mekanisme koordinasi mengenai wilayah perbatasan kedua negara itu.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan, pertemuan ke-19 tersebut berfokus pada implementasi konsensus lima poin yang dicapai oleh para menteri luar negeri kedua belah pihak saat di Moskow untuk mengurangi ketegangan perbatasan.

Usai pertemuan, anggota Dewan Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengeluarkan pernyataan bersama tentang konsensus lima poin yang dicapai untuk mengurangi ketegangan perbatasan, setelah pertemuan mereka di Moskow pada 10 September lalu.

Wang dan Jaishankar setuju bahwa China dan India harus mengikuti pedoman konsensus yang dicapai antara para pemimpin kedua negara, termasuk mencegah perbedaan meningkat menjadi konflik.

"Konflik yang terjadi di daerah perbatasan saat ini tidak menguntungkan kedua belah pihak. Pasukan perbatasan kedua negara harus terus berdialog, melepaskan diri secepat mungkin, menjaga jarak yang diperlukan dan meredakan situasi saat ini," bunyi kesepakatan tersebut, seperti dikutip dari Global Time, Rabu (30/9).

Kedua menteri juga sepakat bahwa saat situasi mereda, kedua belah pihak harus mempercepat penyelesaian langkah-langkah baru untuk membangun rasa saling percaya, dan menjaga serta meningkatkan perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan.

China mendukung pasukan perbatasan untuk memperkuat dialog di tempat dan menyelesaikan masalah tertentu. China juga siap menjaga komunikasi diplomatik dan militer dengan India untuk memulihkan perdamaian dan ketenangan di kawasan perbatasan.

Hu Zhiyong, seorang peneliti di Institut Hubungan Internasional Akademi Ilmu Sosial Shanghai, mengatakan bahwa setelah menteri luar negeri kedua negara mencapai konsensus lima poin di Moskow, pasukan India yang berada di garis depan belum memenuhi konsensus tersebut, sehingga ketegangan perbatasan tetap ada.

"India hampir tidak melakukan tindakan untuk mengurangi ketegangan setelah konsensus lima poin dicapai di Moskow, tetapi telah memperkuat penempatan militernya di wilayah tersebut," katanya.

Seorang ahli urusan India yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, "India mungkin menunggu AS untuk memberikan tekanan lebih besar pada China di kawasan Pasifik Barat. New Delhi tidak ingin menarik pasukannya begitu cepat, karena jika AS melancarkan serangan baru terhadap China, India mungkin memiliki kesempatan untuk mendorong China menuju kompromi," katanya.

China tidak akan secara sepihak meningkatkan ketegangan dan akan terus bernegosiasi untuk setidaknya menstabilkan ketegangan. Tetapi militer China siap untuk menangani segala jenis situasi, kata ahli tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA