Laporan dari Social Weather Stations (SWS) pada Minggu (27/9) menunjukkan angka-angka miris tersebut. Di mana situasi tersebut disebabkan oleh tujuh bulan karantina untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dimuat
The Straits Times, sekitar satu dari tiga penduduk dewasa di Filipina mengalami kelaparan setidaknya sekali dalam tiga bulan terakhir.
Survei yang dilakukan pada 17 hingga 20 September menunjukkan angka yang lebih buruk dari survei pada Juli. Di mana survei yang sama pada Juli memperlihatkan, angka kelaparan di Filipina mencapai 20,9 persen atau sekitar 5,2 juta keluarga.
Survei sendiri dilakukan melalui telepon seluler. Di sana terlihat angka kelaparan meningkat sejak Mei 2020 karena tindakan karantina yang ketat diberlakukan.
Yang paling mengkhawatirkan adalah rekor kejadian kelaparan parah 8,7 persen pada September 2020, yang berarti bahwa sembilan dari setiap 100 orang Filipina menjadi kelaparan "sering" atau "selalu" dalam tiga bulan terakhir, melonjak melampaui puncak sebelumnya sebesar 6 persen pada Maret 2001.
"7,7 juta keluarga Filipina tidur dengan perut kosong. Pemerintah harus segera menangani hal ini sebelum berubah menjadi krisis besar-besaran," ujar Pemimpin Minoritas Senat Franklin M. Drilon.
Situasi tersebut dikatakan sangat miris karena Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD) dilaporkan masih memiliki 10 miliar peso yang dapat membantu 4 juta orang miskin di bawah program ameliorasi sosial (SAP). Namun hingga saat ini, bantuan belum didistribusikan.
Selama pembahasan anggaran DSWD, Sekretaris Kesejahteraan Sosial Rolando Bautista membuat pengakuan yang menakjubkan bahwa badan tersebut telah gagal mendistribusikan seluruh jumlah yang telah dialokasikan Kongres untuk tahap kedua SAP sebagaimana diamanatkan di bawah undang-undang.
Sekitar 18 juta keluarga miskin Filipina menerima bantuan sebesar 5.000 hingga 8.000 peso masing-masing di bawah tahap pertama yang jumlahnya mendekati 100 miliar peso. Tetapi jumlah penerima untuk tahap kedua adalah berkurang menjadi 14 juta keluarga.
Bautista menyebut pemangkasan itu dilakukan menghindari duplikasi dan pemborosan.
Sekretaris Keuangan Carlos Dominguez III menyatakan keterkejutannya atas jumlah 10 miliar peso yang tidak terpakai dan berjanji untuk membawanya ke Komite Koordinasi Anggaran Pembangunan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: