Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kacau Dan Terlalu Banyak Interupsi, Peraturan Debat Presiden Selanjutnya Akan Diubah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 02 Oktober 2020, 05:58 WIB
Kacau Dan Terlalu Banyak Interupsi, Peraturan Debat Presiden Selanjutnya Akan Diubah
Presiden Donald Trump dan lawannya Joe Biden/Net
rmol news logo Setelah kontes yang kacau di Cleveland Selasa (29/9) malam, komisi yang mengawasi debat presiden berencana membuat perubahan format untuk dua debat yang akan datang.

Perubahan itu salah satunya adalah mematikan mikrofon Donald Trump dan Joe Biden jika mereka melanggar aturan, ujar sebuah sumber dari komisi debat, seperti dikutip dari The Hill, Kamis (1/10). Perubahan format itu masih mempertimbangkan bagaimana mereka akan melaksanakan rencana tersebut.

Komisi Debat Kepresidenan menyoroti penampilan acara debat yang diwarnai oleh interupsi yang sering terjadi. Dalam sebuah pernyataannya, komisi akan memikirkan perubahan struktur dan format acara.

"Peraturan harus diubah untuk dua debat yang tersisa," kata komisi dalam pernyataannya.

Komisi akan mempertimbangkan dengan hati-hati perubahan yang akan diadopsi dan akan mengumumkan langkah-langkah tersebut segera.

"Komisi berterima kasih kepada Chris Wallace atas profesionalisme dan keterampilan yang dia bawa ke acara debat malam itu dan bermaksud untuk memastikan bahwa ada aturan yang diubah atau ditambahkan untuk menjaga ketertiban untuk dua debat selanjutnya."

Namun, Tim Murtaugh, direktur komunikasi untuk kampanye Trump, mencela rencana itu.

"Mereka melakukan (perubahan format acara debat) ini hanya karena ada pria  yang kalah di malam debat kemarin," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Presiden Trump adalah kekuatan dominan. Sekarang Joe Biden mencoba bekerja dengan wasit. Mereka seharusnya tidak menggerakkan tiang gawang dan mengubah peraturan di tengah permainan," kata Murtaugh.

Sementara Kate Bedingfield, wakil manajer kampanye untuk kampanye Biden, nampaknya tidak terganggu dengan rencana perubahan aturan debat. Dengan tegas dia menyampaikan bahwa Biden siap untuk kontes berikutnya di Miami.

"Dia akan fokus menjawab pertanyaan dari para pemilih di sana, di bawah seperangkat aturan apa pun yang dikembangkan Komisi untuk mencoba menahan perilaku Donald Trump," katanya dalam sebuah pernyataan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA