Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gagal Dapat Bantuan Dari Pemerintah, Dua Maskapai Besar Amerika Akan Rumahkan 32 Ribu Karyawannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 02 Oktober 2020, 07:12 WIB
Gagal Dapat Bantuan Dari Pemerintah, Dua Maskapai Besar Amerika Akan Rumahkan 32 Ribu Karyawannya
United Airlines terancam merumahkan karyawannya/Net
rmol news logo American Airlines dan United Airlines akan memberhentikan 32 ribu karyawan setelah anggota parlemen dan Gedung Putih gagal menyetujui paket bantuan pandemi untuk maskapai penerbangan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

CEO American Airlines Doug Parker mengatakan bahwa jika Washington berhasil membuat kesepakatan dengan 25 miliar dolar untuk maskapai penerbangan selama beberapa hari ke depan, maka perusahaan tidak akan mencutikan 19 ribu karyawan dan kembali meminta karyawan bekerja.

United mengatakan, kebuntuan memaksanya mencutikan 13 ribu pekerjanya. Pihaknya mengatakan kepada para pemimpin di pemerintahan Trump dan Kongres bahwa jika bantuan dana untuk membayar upah karyawan disetujui dalam beberapa hari ke depan, itu akan dapat membantunya membatalkan keputusan mencutikan pekerja, seperti dikutip dari CBS, Kamis (1/10).

Langkah yang dilakukan oleh dua dari empat maskapai penerbangan terbesar di negara itu merupakan yang pertama, dan kemungkinan menjadi langkah terbesar,  dari pemutusan hubungan kerja di industri dalam beberapa hari mendatang.

Pegawai dan eksekutif maskapai penerbangan membuat banding ke Kongres dan ke pemerintahan Trump untuk menghindari keputusan PHK dan cuti. Federal sendiri melarang adanya PHK, syarat putaran bantuan federal sebelumnya, yang berakhir Kamis.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pada Rabu (30/9) malam bahwa pemerintah ingin membantu hotel, maskapai penerbangan, dan sekolah. Dia mengatakan pihaknya sedang berbicara dengan Ketua DPR Nancy Pelosi, tetapi dia juga mengisyaratkan bahwa Gedung Putih tidak ingin bantuan itu melebihi angka yang disanggupi pemerintah.

Sara Nelson, Presiden Asosiasi Pramugari, mengatakan dia masih mengharapkan tindakan Kongres karena mayoritas di DPR dan Senat telah mengisyaratkan dukungan untuk lebih banyak bantuan maskapai penerbangan.

"Dana talangan akan membuat pekerja maskapai tetap bekerja akan lebih murah bagi pemerintah daripada menempatkan mereka di garis pengangguran selama pandemi," kata Nelson. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA