Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bangun Kekuatan, Turki Resmi Dirikan Pangkalan Permanen Di Antartika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 02 Oktober 2020, 08:34 WIB
Bangun Kekuatan, Turki Resmi Dirikan Pangkalan Permanen Di Antartika
Pangkalan penelitian sementara di Antartika/Net
rmol news logo Menteri Industri dan Teknologi Turki, Mustafa Varank, mengumumkan bahwa saat ini negaranya tengah membangun sebuah basis permanen di Antartika.

Hal itu diungkap lewat sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya pada Rabu (30/9) waktu setempat.

“Hari ini kami sedang membangun pangkalan permanen di Antartika, tempat di mana kami tidak ada empat tahun lalu,” tulis Varank, seperti dikutip dari Hurriyet Daily, Kamis (1/10).

Dia juga membagikan sebuah cuplikan video berjudul ‘The Black Box of the Planet: Antarctica’, yaitu sebuah film dokumenter Turki yang direkam di benua beku itu. Film dokumenter itu ditayangkan perdana di kompleks kepresidenan pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh ibu negara Turki, Emine Erdogan, pada 23 September lalu.

Dalam Tweetnya Varank juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas dukungannya terhadap pembangunan pangkalan baru tersebut.

Varank pernah menyatakan dalam konferensi pers pada April 2019 lalu, bahwa Turki telah lama melakukan penelitian untuk membangun pangkalan di Antartika.

“Kami ingin menyampaikan pendapat di Antartika. Jadi, kami ingin membangun basis permanen di sana. Jadi, kami akan bekerja dengan negara lain di benua itu,” katanya saat itu.

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Wakil Presiden Turki Fuat Oktay pada Januari 2019. Dalam pernyataannya Oktay menekankan pentingnya membangun basis permanen di wilayah tersebut.

“Tahun ini kami akan kembali memiliki basis sementara di benua itu. Tapi kami sedang mencari yang permanen. Sekarang kita harus menjadi anggota dari dua asosiasi ilmiah. Jika kita berhasil, maka kita akan menjadi negara konsultan ke-30,” kata Oktay.

Film dokumenter yang disebutkan Varank dalam tweet-nya adalah karya sinematografi yang disiapkan sebagai bagian dari Ekspedisi Sains Antartika Nasional keempat negara itu tahun lalu.

Dalam ekspedisi Antartika keempat, 24 ilmuwan yang dipimpin oleh Ersan Basar dan dikoordinasikan oleh Burcu Ozsoy mencari beberapa jawaban di benua beku tersebut. Selama melakukan ekspedisi, mereka telah merekam sebanyak 135 jam video mentah yang dibuat untuk membuat film documenter tersebut.

Dalam acara yang diselenggarakan untuk mempromosikan film dokumenter di kompleks kepresidenan, menunjukkan bahwa Ekspedisi Sains Antartika Nasional keempat memiliki banyak hal pertama dalam banyak hal. Saat itu Erdogan berkata: “Yang pertama adalah rekaman ekspedisi dalam sebuah film dokumenter.”

Saat itu Erdogan juga memuji Burcu Camcıoglu, sutradara dibalik film dokumenter yang bekerja dengan tim yang terdiri dari dua orang untuk menyelesaikan film tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA