Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Puluhan Demonstran Ditangkap, Warga: Ini Hari Kematian Hong Kong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 02 Oktober 2020, 10:17 WIB
Puluhan Demonstran Ditangkap, Warga: Ini Hari Kematian Hong Kong
Para petugas polisi anti huru hara yang dikerahkan saat peringatan Hari Nasional China pada 1 Oktober 2020/Net
rmol news logo Polisi anti huru-hara Hong Kong telah menangkap puluhan orang dan menghentikan kerumunan untuk berkumpul melakukan protes pada perayaan Hari Nasional China yang jatuh pada Kamis (1/10).

Dilaporkan Reuters polisi tampak menahan lebih dari 50 orang dan mengikat pergelangan tangan mereka dengan plexicuff sebelum membawa mereka ke bus.

Melalui sebuah unggahan di Facebook, polisi mengatakan mereka saat ini tengah mencari dua pria yang diduga menjadi pelaku pelemparan bom molotov di sebuah lalu lintas.

Para pengunjuk rasa sendiri pada awalnya ingin melakukan aksi protes atas pemberlakuan UU keamanan nasional Hong kong oleh Beijing pada 30 Juni. Polisi telah melarang protes tersebut, dengan alasan pembatasan terkait virus corona.

Warga Hong Kong yang berkeliaran di pusat-pusat kota akhirnya menyanyikan lagu pro-demokrasi, meski tidak ada tanda keramaian.

“Ini hari nasional China, tapi ini hari kematian Hong Kong,” kata seorang wanita berpakaian hitam yang menjadi "seragam" para pengunjuk rasa, Jay.

“Orang-orang Hong Kong berada di bawah banyak tekanan tetapi kami harus berusaha dan terus berjuang untuk kebebasan," tambahnya.

Petugas, dalam jumlah ratusan, melakukan kegiatan stop-and-search dan mengusir siapa pun yang dianggap mencurigakan. Di antara mereka yang diperintahkan untuk pergi adalah seorang remaja yang memainkan lagu-lagu protes dengan alat musik tiup kayu, seorang pria berpakaian hitam dan memegang balon kuning, dan seorang wanita memegang salinan tabloid anti-pemerintah Apple Daily.

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam sendiri menghadiri upacara pengibaran bendera bersama dengan para pejabat senior di pusat pameran yang dikelilingi oleh polisi dan penghalang keamanan.

"Selama tiga bulan terakhir, kebenaran yang jelas telah terlihat, bahwa stabilitas masyarakat telah dipulihkan sementara keamanan nasional sudah dijaga, dan rakyat kami dapat terus menikmati hak-hak dasar dan kebebasan mereka," kata Lam. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA