Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dokter: Berkaca Pada Pengalaman Boris Johnson, Donald Trump Berpotensi Alami Gejala Parah Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 02 Oktober 2020, 14:48 WIB
Dokter: Berkaca Pada Pengalaman Boris Johnson, Donald Trump Berpotensi Alami Gejala Parah Covid-19
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net
rmol news logo Jika melihat usia dan berat badannya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masuk ke dalam usia rentan dan memiliki risiko komplikasi Covid-19 yang lebih tinggi.

Begitu kemungkinan yang disampaikan oleh seorang dokter perawatan intensif di Rumah Sakit St vincent Melbourne, Dr Barry Dixon, seperti dikutip The Guardian, Jumat (2/10).

Dixon mengatakan, risiko kematian akan meningkat pada Trump jika ia mengalami gejala pneumonia, mengingat ia saat ini sudah berusia 74 tahun. Kelompok rentan sendiri adalah mereka yang berusia di atas 65 tahun dan memiliki penyakit kardiovaskular atau kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah otak.

"Ia memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi jika mengembangkan pneumonia yang parah. Ada faktor risiko dan komorbiditas lain seperti apakah Anda perokok berat, menderita diabetes, atau menderita penyakit jantung. Faktor risiko utama Trump yang kami ketahui adalah usianya dan fakta bahwa dia kelebihan berat badan, dan itu akan menjadi faktor risiko tinggi," paparnya.

Dixon menjelaskan, gejala ringan pada fase awal Covid-19 bukan berarti pasien akan terhindar dari penyakit parah. Pada umumnya, membutuhkan waktu satu pekan untuk mengetahui tingkat pemulihan pasien.

“Kami cenderung melihat orang dengan gejala yang sangat ringan pada pekan pertama, itu tipikal, dan pada pekan kedua biasanya orang terserang pneumonia atau tidak,” katanya.

“Jika Anda melihat seseorang yang baru saja mendapatkannya, mereka baru saja dinyatakan positif, biasanya mereka terlihat baik-baik saja. Tetapi kami akan memberi tahu pasien tersebut untuk mengisolasi di rumah dan datang ke rumah sakit jika mereka merasa sesak napas. Karena dalam pekan kedua virus itu, orang dapat berubah dari terlihat sangat baik menjadi sangat busuk bahkan hanya dalam waktu 24 hingga 48 jam," urainya.

“Kemerosotannya cepat, dan itulah yang kami lihat dengan (Perdana Menteri Inggris) Boris Johnson," imbuh Dixon.

Johnson diketahui dinyatakan positif Covid-19 pada 27 Maret dengan awal gejala ringan seperti demam. Ia kemudian melakukan isolasi di rumah dinasnya yang beralamat di Downing Street 10.

Setelah satu pekan, Johnson masih belum pulih hingga pada 6 April mengalami gejala yang serius dan dilarikan ke rumah sakit.

Johnson yang berusia 56 tahun memiliki kelebihan berat badan seperti Trump dan ia sempat dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) dengan para dokter menyiapkan ventilator.

Trump sendiri dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 bersama dengan istrinya, Melania Trump pada Jumat dini hari. Sebelumnya, penasihat terdekat Trump, Hope Hicks telah didiagnosis penyakit yang sama pada Kamis (1/10). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA