Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nicolas Maduro Akan Ikut Uji Klinis Vaksin Sputnik V Buatan Rusia Bersama Putra Dan Adik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 05 Oktober 2020, 10:24 WIB
Nicolas Maduro Akan Ikut Uji Klinis Vaksin Sputnik V Buatan Rusia Bersama Putra Dan Adik
Presiden Venezuela Nicolas Maduro/Net
rmol news logo Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bahwa putranya akan mengikuti uji coba Sputnik V, vaksin virus corona buatan Rusia. Hal itu dikatakan Maduro dalam sebuah pernyataan pada Minggu (4/10) waktu setempat.

Pemerintah mengumumkan gelombang awal vaksin buatan Rusia itu tiba di Venezuela pada Jumat (3/10), dan sebanyak 2.000 penduduk akan berpartisipasi dalam uji coba.

"Dalam fase uji klinis ini, putra saya, Nicolas Ernesto Maduro Guerra, mengatakan kepada saya tentang keputusannya untuk divaksinasi dengan vaksin Rusia, untuk bergabung dalam uji coba. Saya pikir itu sangat bagus," kata pemimpin sosialis itu dalam pidatonya, seperti dikutip dari ABS, Senin (5/10).

Maduro Guerra (30) mengikuti jejak ayahnya sebagai politisi. Saat ini ia menjadi anggota Partai Persatuan Sosialis Venezuela (PSUV) yang dipimpin Maduro.

Selain puteranya, adik Maduro juga akan menjadi salah satu sukarelawan untuk uji klinis tersebut.

Dinamakan 'Sputnik V' yang diambil dari nama satelit bersejarah era Soviet, vaksin itu ditanggapi dengan skeptis oleh komunitas medis global.

Rusia pada Agustus lalu menyatakan dirinya sebagai negara pertama yang menyetujui vaksin virus corona, meskipun masih menjalani uji klinis skala besar setelah hasil yang menjanjikan.

Obat tersebut saat ini berada dalam Fase 3 pengujian kepada manusia, dan menurut Moskow, lebih dari 40 ribu sukarelawan telah diinokulasi selama proses tersebut.

"Ketika seluruh tahap ilmiah, klinis dan pengujian ditutup, vaksinasi sukarela akan datang. Segera setelah kami memulai vaksinasi massal, saya akan menjadi orang pertama yang mendapatkannya," kata Maduro.

Rusia telah menjadi salah satu pendukung utama Maduro dalam menghadapi tekanan internasional yang dipimpin oleh Washington, yang berusaha untuk menggulingkannya dari kekuasaan karena menganggap pemilihannya kembali sebagai penipuan.

Amerika bersama sekitar 50 negara lainnya, mengakui lawan Maduro, Ketua Majelis Nasional Juan Guaido, sebagai presiden sementara Venezuela.

Guaido mengecam keputusan untuk berpartisipasi dalam persidangan Rusia, dengan mengatakan, "Mereka menggunakan orang-orang kami sebagai kelinci percobaan."

Menurut angka resmi, hingga Sabtu (3/10), Venezuela telah mendaftarkan 77.646 kasus Covid-19 dari keseluruhan 30 juta penduduk, dan 649 kematian. Angka-angka yang dibantah oleh oposisi negara dan organisasi internasional seperti Human Rights Watch. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA