Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tahun Ajaran Baru Bersistem Daring, Orangtua Di Filipina Keluhkan Masalah Gadget Dan Koneksi Internet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 05 Oktober 2020, 10:47 WIB
Tahun Ajaran Baru Bersistem Daring, Orangtua Di Filipina Keluhkan Masalah Gadget Dan Koneksi Internet
Salah satu sekolah di Filipina/Net
rmol news logo Sekretaris Pendidikan Filipina Leonor Briones menyatakan kemenangan melawan virus corona baru negara itu.

Hal itu disampaikan Briones saat ia secara resmi membuka tahun ajaran baru, yang akan melihat penerapan pembelajaran jarak jauh di sekolah-sekolah secara nasional karena pandemi Covid-19 pada Senin (5/10) waktu setempat.

"Hari ini, kami merayakan kemenangan besar. Kami menyatakan kemenangan kami atas Covid-19, penghancur hidup kami," kata Briones, seperti dikutip dari ABS, Senin (5/10).

"Kami tidak akan membiarkan Covid-19 menghancurkan pendidikan anak-anak kami dan masa depan mereka," kata Briones, yang juga penyintas penyakit pernapasan yang telah membuat lebih dari 322 ribu sakit dan menewaskan sekitar 5.000 orang di negara itu.

Briones mengatakan, pendidikan yang berkelanjutan akan menormalkan aktivitas dan pertumbuhan siswa selama pandemik.

Dia juga meyakinkan bahwa departemen akan bekerja keras untuk memastikan pembelajaran bahkan saat mengantisipasi tantangan yang akan muncul dalam pembelajaran jarak jauh.

Sementara itu Presiden Rodrigo Duterte dalam pidatonya yang telah direkam sebelumnya mengatakan tahun ajaran baru juga menandai era baru dalam sistem pendidikan dasar negara karena peralihan ke pembelajaran jarak jauh.

"Pembukaan sekolah tahun ini adalah momen penting karena terus berlanjut meskipun [ada] krisis kesehatan global akibat Covid-19," katanya.

Lebih dari 24 juta pelajar terdaftar di sistem pendidikan dasar tahun ini, dengan sekitar 22,5 juta terdaftar di sekolah umum.

Namun, meskipun Departemen Pendidikan meyakinkan bahwa mereka siap untuk memulai tahun ajaran, siswa, orang tua dan guru terus menyatakan keraguannya atas pengaturan pembelajaran yang baru tersebut.

Di antara alasan yang mereka sebutkan adalah kurangnya gadget dan konektivitas internet yang tidak dapat diandalkan, yang dapat digunakan oleh siswa dan guru untuk kelas online atau untuk berkomunikasi satu sama lain. Beberapa orang tua juga meragukan apakah siswa akan belajar secara efektif melalui pendidikan jarak jauh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA