Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menyebarkan Kabar Burung, Anak Buah AHY Ditegur Mantan Menteri Timor Leste

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Senin, 05 Oktober 2020, 22:36 WIB
Menyebarkan Kabar Burung, Anak Buah AHY Ditegur Mantan Menteri Timor Leste
Julio Tomas Pinto/Ist
rmol news logo Mantan Menteri Pertahanan Timor Leste, Julio Tomas Pinto, mempertanyakan maksud dari kicauan fungsionaris Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, di akun Twitter @FerdinandHaean3 sekitar bulan lalu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam kicauannya itu anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menyebarkan dan mengomentari sebuah kabar burung yang sempat beredar di Indonesia tentang keinginan Timor Leste kembali ke pangkuan RI.

“Timor Leste ini sebuah wilayah tak punya sumber daya alam memadai, tanah tak begitu subur bahkan kering. Inilah akibat dari nasionalisme sempit yang tak melihat realita akhirnya kesulitan. Secara pribadi saya mendukung Timor Leste kembali ke Indonesia,” tulis Ferdinand mengomentari sebuah link berita yang mengatakan rakyat Timor Leste ingin kembali bergabung dengan Indonesia.

Julio Tomas Pinto dalam responnya sesaat lalu (Senin, 5/10) melalui akun Twitter @JulioPinto72 mempertanyakan maksud kicauan Ferdinand itu.

“Bung Hutahaen, mengapa Anda dan kawan-kawan anda suka bicara kembalinya Timor-Leste ke RI, sesuatu yang tidak pernah dibicarakan di negara kami pasca kemerdekaan Timor-Leste?” tulis Julio dalam bahasa Indonesia.

Ini bukan kali pertama Julio Tomas Pinto menjawab kabar burung yang mengatakan Timor Leste ingin kembali ke pangkuan Indonesia. Baca: Dibantah, Berita Yang Mengatakan Timor Leste Ingin Kembali Ke Indonesia

Karena Ferdinand mempersoalkan sumber daya alam Timor Leste yang tidak memadai, Julio Tomas Pinto pun merasa perlu untuk membandingkan negaranya dengan Singapura yang walau kecil namun sangat makmur.

“Bung Hutahaean, bukankah Singapore juga tidak memiliki SDA tapi bisa maju krn SDM-nya? Kami memiliki SDA dan SDM. Boleh tanyakan kepada para peniliti UGM yang pernah meneliti SDA di Timor-Leste pada tahun 1990-an. Sdh ada bukunya di UGM,” kata Julio Tomas Pinto lagi.

Dia menutup uraiannya itu dengan satu kalimat dalam bahasa Tetum, “Ukun Rasik An Sempre” yang kira-kira artinya, “Sekali Merdeka Tetap Merdeka.” rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA