Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Israel Desak Palestina Untuk Berunding, Hindari Perang Dan Ciptakan Perdamaian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 07 Oktober 2020, 10:52 WIB
Israel Desak Palestina Untuk Berunding, Hindari Perang Dan Ciptakan Perdamaian
Pertemuan para Menlu Israel, UEA, dan Jerman, di Berlin, Selasa 6 September 2020/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menlu Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah Bin Zayed atas pertemuan yang diprakarsai dengan mengajaknya melakukan tur memorial Holocaust di Jerman pada Selasa (6/10).

Itu adalah kunjungan yang pertama kalinya dalam sejarah; seorang perwakilan negara Arab hadir di peringatan semacam itu.

Setelah mengunjungi peringatan Holocaust Berlin, para menteri luar negeri Israel, UEA dan Jerman mengadakan pembicaraan diplomatik di Villa Borsig di daerah Tegel Berlin, kata seorang pejabat Jerman.

“Semua orang mestinya memahami untuk bersikap kuat dan tegas demi menghindari perang dan menciptakan perdamaian,” kata Ashkenazi, seperti dikutip dari Time of Israel, Selasa (6/10).

Pertemuan itu menjadi era baru hubungan diplomati UEA-Israel.

Dalam pertemuan itu juga dibahas langkah-langkah kerja sama dalam bidang pariwisata dan perdagangan. Ashkenazi menyampaikan harapannya pada pertemuan yang membawa kebaikan itu untuk rencana yang lebih luas, termasuk dalam bidang keamanan.

Kesepakatan UEA-Israel telah membuka jalan untuk lebih banyak hubungan antara Israel dan negara-negara Teluk lainnya, menurut Ashkenazi. Negara-negara itu harus berani, untuk bergerak maju menuju perdamaian.

Kepada Palestina Ashkenazi mengimbau untuk kembali berunding. Negosiasi langsung adalah satu-satunya cara untuk bergerak maju.

Ia mengatakan bahwa Emirates, Israel, dan Jerman, semuanya berjuang untuk stabilitas yang lebih baik untuk Palestina.

“Ada harapan baru bagi Palestina dan Israel sehingga mereka dapat bekerja untuk solusi dua negara dan wilayah yang lebih baik,” katanya.

Ashkenazi mengakhiri pidatonya dengan mengharapkan perdamaian dalam bahasa Arab. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA