Bertempat di Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida pada Selasa malam (6/10), roket Falcon 9 meluncur membawa 60 satelit Starlink ke orbit sebagai bagian dari sistem konstelasi satelit internet.
Peluncuran tersebut merupakan upaya kelima SpaceX setelah serangkaian pembatalan karena kondisi cuaca yang buruk/
Perusahaan mengatakan satelit akan membantu mengirimkan broadband berkecepatan tinggi ke lokasi di mana akses internet biasanya tidak dapat diandalkan, mahal atau sama sekali tidak tersedia.
"Setelah kebakaran hutan yang menghancurkan wilayah negara bagian pada Agustus, responden pertama di sana telah menggunakan layanan tersebut untuk tujuan mereka dan untuk membantu membawa penduduk layanan internet Malden sementara mereka membangun kembali komunitas mereka," kata SpaceX dalam sebuah pernyataan, seperti yang dikutip
9News.
Setelah diluncurkan, sekitar pukul 7.29 pagi waktu setempat, booster kembali ke Bumi, mendarat di salah satu kapal drone Space X di Samudra Atlantik hanya 9 menit kemudian.
Satu jam setelah lepas landas, satelit Starlink dilaporkan telah dikerahkan ke orbit.
Falcon 9 adalah roket kelas orbital pertama di dunia yang dapat digunakan kembali, yang berarti ia mampu terbang kembali.
Peluncuran kemarin menandai misi ke-17 SpaceX pada 2020, penerbangan Falcon 9 ke-94 dan penerbangan ke-43 dari pendorong roket yang pernah diterbangkan sebelumnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: