Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, pada Rabu (7/10).
"Kita harus memiliki sedikit sisa dari pria dan wanita berani kita yang melayani di Afganistan sebelum Natal!" cuit Trump.
Dilaporkan
Reuters, pengumuman tersebut muncul beberapa jam setelah penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien mengatakan Washington akan mengurangi pasukan AS di Afganistan menjadi 2.500 pada awal tahun depan.
"Pada akhirnya, Afganistan sendiri harus membuat kesepakatan, kesepakatan damai. Ini akan menjadi kemajuan yang lambat, ini akan menjadi kemajuan yang sulit, tetapi kami pikir ini adalah langkah yang perlu, kami pikir orang Amerika harus pulang," kata O'Brien dalam sebuah acara di University of Nevada, Las Vegas.
Trump dan pejabat lainnya mengatakan Amerika Serikat akan menurunkan antara 4.000 dan 5.000 tentara di Afghanistan sekitar November. Di luar itu, para pejabat mengatakan bahwa pengurangan akan tergantung pada kondisi di Afghanistan.
Sejauh ini, Dewan Keamanan Nasional dan Gedung Putih belum memberikan tanggapan.
Rencana Gedung Putih untuk penarikan tersebut hampir pasti akan ditinjau jika Trump kehilangan tawarannya untuk masa jabatan kedua dalam pemilihan 3 November. Pasalnya, langkah Trump akan semakin melemahkan pengaruh pemerintah Afganistan yang saat ini tengah melakukan negosiasi perdamaian dengan Taliban.
Pada Februari, AS dan Taliban sudah melakukan kesepakatan. AS berkomitmen untuk menarik pasukannya dengan imbalan jaminan kotraterorisme dari Taliban dan kesepakatan damai antara kelompok itu dengan pemerintah Afganistan.
Saat ini, pembicaraan damai antara pemerintah Afganistan dan Taliban sudah dimulai di Doha, Qatar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: