Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dikejar Tiga Helikopter Militer Pesawat Cessna Pengangkut 400 Kilogram Kokain Jatuh Di Ladang Sapi, Dua Penumpang Tewas Seketika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 08 Oktober 2020, 17:00 WIB
Dikejar Tiga Helikopter Militer Pesawat Cessna Pengangkut 400 Kilogram Kokain Jatuh Di Ladang Sapi, Dua Penumpang Tewas Seketika
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sebuah pesawat yang mengangkut 400 kilogram kokain dilaporkan jatuh di daerah terpencil Queretaro setelah dikejar oleh pesawat militer Meksiko. Kedua orang di dalamnya dinyatakan tewas.

Video yang diposting ke media sosial menunjukkan setidaknya ada tiga helikopter militer mengejar sebuah pesawat Cessna yang terbang rendah, yang pertama kali terdeteksi oleh radar angkatan udara di Chiapas  pada Senin (5/10) malam waktu setempat, seperti dikutip dari Mexico Daily, Kamis (8/10).

Awalnya, dua helikopter Blackhawk dan pesawat Beechcraft King Air dikirim untuk menyerang pesawat tersangka yang pilotnya menolak permintaan untuk mengidentifikasi dirinya. Saat pengejaran berlanjut, lebih banyak pesawat militer bergabung dalam pengejaran itu.

Saksi mata mengatakan mereka menyaksikan pengejaran udara berlangsung selama lebih dari satu jam sampai mereka berhenti mendengar mesin Cessna setelah menghilang dari pandangan, menunjukkan pesawat itu mungkin kehabisan bahan bakar sebelum jatuh sekitar jam 9 malam waktu setempat.

Pesawat itu kemudian ditemukan berkeping-keping di padang rumput sapi di sebuah peternakan di La Botija dekat perbatasan dengan Michoacan. Kedua penumpang pesawat ditemukan tewas di lokasi kecelakaan, satu di dalam pesawat dan satu di luar.

Rupanya, saat turun pesawat itu bertabrakan dengan beberapa pohon, yang kemudian memuntahkan muatannya di area yang luas. Penjaga Nasional kemudian menutup area tersebut dan melarang akses bahkan ke pemilik properti karena mereka menemukan 355 paket kokain dari area sekitar lokasi kecelakaan.

Hadirnya pesawat yang mencurigakan adalah kejadian yang cukup umum di Meksiko, di mana kartel sering menggunakan pesawat kecil untuk mengangkut narkoba ke utara dari Amerika Selatan ke tujuan akhirnya di Amerika Serikat. Angkatan udara memiliki sistem kewaspadaan udara, jaringan radar dan perangkat lunak pelacakan udara yang canggih untuk melacak penerbangan yang mencurigakan di wilayah udara Meksiko bahkan sebelum mereka masuk.

Menurut publikasi industri penerbangan Aviacionline, jaringan tersebut memantau 32 persen wilayah udara Meksiko dan dapat berkomunikasi dengan jaringan pengawasan udara negara lain, termasuk Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) dan Komando Utara AS.

Pada Juli, jaringan tersebut melacak sebuah pesawat dari Venezuela yang melakukan pendaratan paksa di jalan raya negara bagian di Quintana Roo dengan 390 kilogram kokain. Pejabat angkatan udara telah memantau rute pesawat Hawker 700 sejak lepas landas dari landasan udara di selatan Maracaibo, Venezuela.

Pesawat tersebut, kata pihak berwenang, tidak memiliki rencana penerbangan dan tidak menggunakan transponder, sesuai dengan profil ‘pesawat klandestin’ yang digunakan untuk penyelundupan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA