Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anak-Anak Trump Marah Dengan Rencana Debat Presiden Secara Virtual

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 09 Oktober 2020, 05:57 WIB
Anak-Anak Trump Marah Dengan Rencana Debat Presiden Secara Virtual
Donald Trump Jr. dan Eric Trump/Net
rmol news logo Dua putra tertua Presiden Donald Trump tidak menyetujui format debat kedua yang akan dilakukan secara virtual. Keduanya mengatakan ayah mereka pun tidak menginginkan format debat semacam itu, dan meminta agar debat tetap dilakukan secara langsung.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Putra pertama, Donald Trump Jr, mengatakan langkah yang diumumkan oleh Komisi Debat Kepresidenan (CPD) pada Kamis pagi adalah sesuatu yang tidak masukakal karena hanya akan memberi banyak kesempatan untuk Joe Biden, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (8/10).

"Bulls ***,  ini hanya akan memungkinkan calon dari Demokrat Joe Biden diberi banyak kesempatan bicara oleh staf kampanye selama debat," tulisnya dalam akun media sosialnya.

Sedangkan putra bungsu presiden, Eric Trump, membuat pernyataan serupa, menunjukkan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden akan memiliki "12 teleprompter" dan lebih dari selusin staf kampanye yang siap jika pertemuan langsung diadakan dari jarak jauh.

"Ya, biarkan Biden melakukannya dari ruang bawah tanahnya sehingga orang-orang bisa memberinya poin pembicaraan sepanjang malam. GTFO [Get the F *** Out]!" tulis Eric.

Dia kemudian menambahkan: "Apakah ada orang lain yang merasa sangat kebetulan, pagi setelah Mike Pence menghancurkan Kamala Harris dalam acara debat dan mendadak komisi debat secara sepihak mengubah format untuk menguntungkan kubu Biden?"

Sebelumnya di pagi hari, Eric juga menulis: "Mulut Biden berair mendengar debat virtual, dia akan memiliki 12 teleprompter dan 14 staf kampanye yang memegang flash card di sisi lain kamera itu!"

Kecaman yang datang dari putra-putra Presiden Trump itu muncul setelah sang ayah telh lebih dulu memberikan tanggapannya bahwa dia tidak akan menerima debat secara virtual

"Saya tidak akan membuang waktu saya untuk debat virtual," kata Trump. "Bukan itu yang dimaksud dengan debat. Anda duduk di belakang komputer dan berdebat, itu konyol. Dan kemudian mereka memotong Anda kapan pun mereka mau."

Trump menyesalkan Komisi Debat Presiden tidak memberi tahu soal perubahan kampanye ini sebelumnya.

Trump juga mengkritik pilihan moderator untuk debat kedua, Steve Scully dari C-Span, yang oleh presiden digambarkan sebagai seseorang yang 'tidak pernah Trumper'.

Komisi Debat mengatakan bahwa debat presiden kedua yang dijadwalkan berlangsung di Miami, Florida, tidak akan berlangsung secara langsung, tetapi akan berlangsung dengan format jarak jauh.

Keputusan itu diambil setelah terungkap pada Jumat pekan lalu bahwa Presiden Trump dan istrinya Melania dinyatakan positif Covid-19 dan akan memasuki karantina.

Trump meninggalkan Pusat Medis Walter Reed pada hari Senin berikutnya, yang menyebabkan seruan agar dia tidak menghadiri debat presiden kedua secara langsung.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA