Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

SBY: Tidak Baik Jika Dunia Tiba-tiba Bergerak Ke Arah Unilateralisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 10 Oktober 2020, 13:13 WIB
SBY: Tidak Baik Jika Dunia Tiba-tiba Bergerak Ke Arah Unilateralisme
Susilo Bambang Yudhoyono/Repro
rmol news logo Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan pandangannya terhadap permasalahan pandemi yang saat ini sedang melanda Indonesia dan dunia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam pidatonya di acara UNSW-ASEAN Conference 2020, SBY mengatakan  saat ini yang paling dibutuhkan adalah bagaimana Indonesia bisa bersinerji dengan negara lain. Kerja sama sangat dibutuhkan pada saat-saat seperti ini.

"Saya ingin menawarkan satu kesimpulan akhir. Saya percaya bahwa kunci untuk mengatasi krisis saat ini adalah menumbuhkan kerja sama dan lebih sinergi koordinasi antar negara," kata SBY dalam siaran langsung dari laman resmi  UNSW-ASEAN Conference 2020, Sabtu (10/10) pagi tadi.

"Saat pandemi virus corona dan krisis ekonomi seperti saat ini, saya memahami bahwa setiap negara harus mengatasi masalahnya masing-masing, tetapi negara harus memiliki hubungan yang baik dan kerja sama yang efektif baik di tingkat regional maupun internasional," ujar SBY.

Ia mengimbau agar para pemimpin tidak melupakan pentingnya multiralisme dan kerja sama global. 

"Agar pemimpin dunia tidak meninggalkan pentingnya multiralisme dan kerjasama global. Sebab, tidaklah baik jika dunia tiba-tiba bergerak ke arah unilateralisme. Apalagi pertarungan melawan virus corona ini mungkin akan lama," katanya.

Menurutnya, pandemi global tidak akan berakhir sehingga yang dikhawatirkan ekonomi global pun akan sangat sulit untuk kembali pulih.

"Saya mengerti para pemimpin mungkin berpikir bahwa kepentingan nasional di atas segalanya. Selalu ada area untuk kerja sama dan kemitraan global. Selamat  konferensi, terima kasih," tutupnya rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA