Menahan Tangis, Kim Jong Un Berterima Kasih Atas Upaya Pencegahan Covid-19 Oleh Rakyatnya

Meski dikenal keras dan tegas, Kim tampak menahan tangis ketika memberikan ucapan terima kasih kepada rakyat, pejabat, dan pasukan militer Korea Utara yang berhasil mencegah pandemi Covid-19.

Dilaporkan Associated Press, melalui siaran televisi tampak pasukan militer membuat formasi di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang yang diwarnai lampu-lampu dan diiringi band militer.

Formasi tersebut membentuk "10.10", "1945", dan "2020" yang menandakan tanggal lahirnya Partai Pekerja Korea.

Puluhan ribu penonton kemudian berseru ketika Kim muncul dengan jas dan dasi abu-abunya dari sebuah gedung pada tengah malam.

Diapit oleh para pejabat senior, Kim tersenyum lebar, melambai ke kerumunan dan mencium anak-anak yang memberinya bunga sebelum berdiri di balkon untuk menyampaikan pidato.

Pada satu titik, Kim tampak menahan tangis saat ia berulang kali menyampaikan rasa terima kasih kepada orang-orang hebat dan militer yang mengatasi beban untuk menjaga Korea Utara tetap memiliki nol kasus Covid-19.

Dalam siaran juga ditampilkan warga Korea Utara yang sudah meneteskan air mata saat mendengarkan pidato Kim.

Kim juga menyoroti bagaimana penanganan Covid-19 di negara saudara, Korea Selatan. Ia pun berharap agar dua Korea dapat memperbaiki hubungan bilateral setelah pandemi Covid-19 usai.

Setelah pidatonya, Kim melambai dan menyaksikan sebuah senjata diluncurkan melalui teropongnya. Ia juga memberi hormat ketika jet tempur terbang dalam formasi di atas kepala dan kembang api membentuk simbol Partai Pekerja Korea.

Pada pagi harinya, warga dengan masker berbaris meletakkan bunga di patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Sebuah poster besar dibeberkan di jalanan.

"Kemuliaan terbaik untuk pesta besar kita," begitu tulisan dari poster tersebut.