Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

'Dana Investasi Mohammed VI', Stimulus Ekonomi Ala Maroko Di Tengah Pandemik Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 11 Oktober 2020, 11:41 WIB
'Dana Investasi Mohammed VI', Stimulus Ekonomi Ala Maroko Di Tengah Pandemik Covid-19
Raja Mohammed VI dalam pidato pembukaan parlemen/Morocco World News
rmol news logo Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan bagi banyak negara di dunia, terutama karena adanya pandemi virus corona atau Covid-19 yang berimbas pada masalah ekonomi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Tantangan tersebut juga dihadapi oleh Maroko. Meski begitu, Maroko milih untuk bangkit dan bukan mengutuki keadaan.

Setidaknya hal itu yang tampak dari pidato Raja Maroko, Raja Mohammed VI dalam acara pembukaan parlemen jelang akhir pekan ini.

"Ini adalah waktu yang penuh dengan tantangan, khususnya akibat dari krisis kesehatan yang dihadapi Maroko dan negara-negara lain di dunia saat ini," ujar Raja Mohammed VI dari Istana Kerajaan Rabat.

"Seperti yang Anda ketahui, krisis saat ini, dengan dampak kesehatan, ekonomi, sosial dan psikologisnya, belum berakhir," sambungnya.

Dia menekankan bahwa dalam tahap ini, penting untuk tetap waspada, sembari tetap berkomitmen menjaga kesehatan dan keselamatan warga serta mendorong roda perekonomian agar tetap bergerak.

Raja Mohammed VI menggariswabahi bahwa krisis yang terjadi saat ini menjadi refleksi bagi Maroko untuk menyoroti kekuarangan yang ada. Mengingat, pandemi Covid-19 bukan hanya mengganggu masalah kesehatan masyarakat tapi juga berdampak buruk pada ekonomi dan pasar kerja.

"Saya telah meluncurkan rencana stimulus ekonomi yang ambisius serta proyek besar untuk mencapai perlindungan sosial universal. Saya telah menekankan, dalam hal ini, perlunya mematuhi prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan untuk meningkatkan institusi sektor publik," jelasnya.

Menurutnya, proyek-proyek besar tersebut dapat membantu warga Maroko untuk mengatasi dampak krisis sekaligus menciptakan kondisi yang tepat untuk implementasi model pembangunan yang didambakan.

"Hal ini dimaksudkan untuk mendukung sektor produktif, terutama usaha kecil dan menengah, serta untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berinvestasi. Ini juga dirancang untuk menciptakan lapangan kerja dan untuk melestarikan sumber pendapatan," papar Raja Mohammed VI dalam pidato yang didampingi oleh Putra Mahkota Moulay El Hassan dan Pangeran Moulay Rachid.

Lebih lanjut dia menekankan bahwa rencana stimulus ekononomi itu harus dilaksanakan sebagai bagian dari kontrak nasional yang konstruktif yang melibatkan negara dan mitra ekonomi dan sosial.

Sebagai bagian dari upaya untuk mendukung perusahaan, lebih dari 20 ribu bisnis Maroko telah memperoleh manfaat dari pinjaman yang dijamin oleh negara, dengan nilai sekitar 26,1 miliar dirham Maroko.

"Mekanisme ini telah memungkinkan penerima manfaat untuk bertahan dari dampak krisis, mengurangi dampaknya dan mempertahankan pekerjaan," terangnya, seperti dikabarkan MAP News.

Raja Mohammed VI menekankan bahwa rencana stimulus ekonomi ini didasarkan pada dana investasi strategis yang dia bentuk dan disebut dengan "Dana Investasi Mohammed VI".

"Saya berharap dana ini memainkan peran penting dalam mempromosikan investasi dan meningkatkan perekonomian kita. Dalam hal ini, ini akan mendukung sektor-sektor produktif dan akan membiayai serta memberikan bantuan untuk proyek-proyek besar dalam kerangka kemitraan publik-swasta," paparnya lagi.

Agar misinya berjalan secara optimal, dia meminta agar dana tersebut memiliki badan pengelola yang memadai serta menjadi model kelembagaan dalam hal tata kelola, efisiensi dan transparansi.

"Dana tersebut akan memfokuskan intervensinya pada dana sektoral khusus yang berafiliasi dengannya. Intervensinya akan diputuskan berdasarkan prioritas yang diidentifikasi untuk setiap fase, dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik dari setiap sektor," jelas Raja Mohammed VI.

"Bidang-bidang yang menjadi perhatian dalam hal ini antara lain restrukturisasi industri, inovasi, sektor berpotensi tinggi, usaha kecil dan menengah, infrastruktur, pertanian dan pariwisata," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA