Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kasus Meningkat Tajam, Kepala Badan Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi Diserang Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 12 Oktober 2020, 07:11 WIB
Kasus Meningkat Tajam, Kepala Badan Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi Diserang Virus Corona
Kepala Badan Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi/Net
rmol news logo Di tengah meningkatnya angka kasus dan kematian akibat Covid-19, Kepala Badan Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi bersama sejumlah koleganya tak luput dari serangan virus yang telah merenggut puluhan ribu nyawa di negara Timur Tengah itu.

Salehi, wakil presiden dan kepala Badan Energi Atom Iran, telah dikarantina dan beristirahat di rumah sejak tes pada 3 Oktober lalu, seperti dilaporkan kantor berita negara IRNA pada Minggu (11/10) waktu setempat.

Wakil presiden lainnya, Mohammad Bagher Nobakht, mengatakan pada Sabtu (10/10) di Twitter bahwa dia tengah berada dalam pengawasan medis setelah tertular virus selama seminggu terakhir.

IRNA mengatakan meski dinyatakan positif, Salehi dan Nobakht berada dalam kondisi kesehatan yang baik.

Hingga saat ini kematian dan infeksi dari virus tersebut diketahui telah meningkat tajam di Iran sejak awal September.

Kementerian kesehatan mengatakan 251 orang lainnya meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, rekor tertinggi lainnya untuk satu hari di republik Islam itu.

Total infeksi virus sejak Iran melaporkan kasus pertamanya pada Februari melewati angka 500 ribu kasus pada Minggu (11/10), dengan 3.822 kasus baru yang dikonfirmasi.

Secara keseluruhan, Covid-19 telah menewaskan 28.544 dan menginfeksi 500.075 orang di negara Timur Tengah yang paling parah terkena pandemi itu.

Iran pada hari Sabtu mulai mengenakan denda untuk pertama kalinya atas pelanggaran peraturan kesehatan di ibu kota sebagai bagian dari upaya untuk menahan virus.

Pelanggaran yang dapat dikenai denda termasuk penolakan karantina saat sakit dan tidak mengenakan masker di ruang publik. Kegiatan bisnis juga bisa didenda jika mereka gagal memastikan pelanggan memakai masker.

Presiden Hassan Rouhani mengatakan tindakan itu berpotensi diperluas ke kota-kota lain di negara itu jika diperlukan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA