Korea Utara mengalami tahun yang berat karena pandemi virus corona, adanya sanksi internasional, serta musibah topan yang melanda kota-kota belakangan ini.
Kunjungan itu dilakukan setelah Kim terlihat meneteskan air mata pada akhir pekan saat dia merasa telah gagal memimpin negaranya dan berterima kasih kepada warga atas pengorbanan mereka sejauh ini.
Sebanyak 2.300 rumah di daerah Komdok di Provinsi Hamgyong Selatan, timur laut ibu kota Pyongyang, telah mencapai tingkat konstruksi 60 persen yang dilakukan bersama para militer, seperti dilaporkan media pemerintah.
Kim menjanjikan akan membangun sebanyak 25 ribu rumah untuk lima tahun ke depan. Untuk itu dia menyerukan 'revolusi' dalam rencana konstruksinya yang akan diresmikan pada Januari tahun depan, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (14/10).
Minggu lalu, Kim telah meminta negaranya untuk memulai gerakan segera selama 80 hari, untuk mencapai tujuan ekonomi sebelum kongres di bulan Januari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: