Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buka Tanggul Varosha Dan Kirim Lagi Oruc Reis, Turki Buat Jerman Terkejut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 14 Oktober 2020, 12:59 WIB
Buka Tanggul Varosha Dan Kirim Lagi Oruc Reis, Turki Buat Jerman Terkejut
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas/Net
rmol news logo Keputusan Turki untuk mengirimkan kembali kapal penelitian Oruc Reis ke wilayah sengketa dan pembukaan tanggul Varosha membuat Jerman terkejut.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengatakan, ia terkejut dengan tindakan Turki yang kontradiksi dan berjalan ke arah berlawanan dengan jalur diplomasi.

Padahal, Maas menjelaskan, beberapa waktu lalu ia yakin jika persoalan Turki dan Yunani di Mediterania Timur dapat diselesaikan dengan jalur diplomasi.

"Saya yakin selama beberapa minggu dan bulan terakhir ini kami telah bersama-sama berhasil membawa kontradiksi antara Turki dan Yunani ke jalur diplomasi," kata Maas, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di Athena, seperti dikutip Sputnik, Rabu (14/10).

"Saya sangat senang dengan bantuan signifikan dari Perdana Menteri Yunani beberapa waktu lalu kami berhasil mengumumkan perlunya pembicaraan langsung," tambahnya.

"Jadi kami sangat terkejut dengan apa yang kami lihat selama beberapa hari terakhir dari pihak Turki, baik pembukaan tanggul Varosha dan fakta bahwa Oruc Reis berlayar lagi," imbuhnya.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Republik Turki Siprus Utara (TRNC), Ersin Tatar pada 6 Oktober, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pembukaan tanggul Varosha.

Itu adalah kawasan wisata di pantai tenggara Siprus, yang telah ditutup untuk umum sejak 1974 setelah pendudukan sebagian Siprus oleh pasukan Turki dan pembagian pulau. Varosha dilindungi oleh resolusi Dewan Keamanan PBB 1984.

Setelah itu, pada Minggu malam (11/10), Turki juga mengeluarkan peringatan Navtex internasional untuk mengumumkan pengerahan kembali kapal Oruc Reis, bersama dengan kapal Ataman dan Cengizhan di selatan pulau Yunani Kastelorizo ​​12 hingga 22 Oktober.

"Semua ini bertentangan dengan semangat yang kita sepakati, yaitu dalam suasana otoritas dan kepercayaan, berusaha meredam ketegangan konflik dengan cara diplomasi," tegas Maas.

Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan, wilayah yang dituju oleh Oric Reis merupakan landas kontinennya dan hanya terletak 6,5 ​​mil laut dari pantai Kastelorizo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA