Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Larang Perusahaannya Impor Batubara Australia, Para Pakar Khawatir Adanya Perang Dagang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 14 Oktober 2020, 15:16 WIB
China Larang Perusahaannya Impor Batubara Australia, Para Pakar Khawatir Adanya Perang Dagang
Tambang batubara/Net
rmol news logo Perselisihan antara Australia dan China kian panas. Beijing bahkan dilaporkan telah memboikot impor batubara dari Australia, tanpa memberikan pemberitahuan.

Kabar tersebut muncul dari laporan seorang sumber yang menyatakan Beijing telah melarang pengusaha baja dan penyedia energi untuk membeli batubara dari Australia.

Saat ini, pemerintah Australia mengaku tengah menyoroti laporan tersebut dan meminta klarifikasi dari pihak China.

Dimuat VOA pada rabu (14/10), Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham mengatakan pihak belum dapat memastikan bahwa ekspor batubara ke China terganggu.

“Kami juga telah bekerja untuk mencari tanggapan dari otoritas China terkait dengan tuduhan yang telah dibuat secara terbuka. Tapi kami menanggapi laporan tersebut dengan cukup serius untuk mencoba mencari jaminan dari otoritas China bahwa mereka menghormati persyaratan perjanjian perdagangan bebas China-Australia,” kata Birmingham.

Batubara merupakan salah satu komoditas ekspor utama Australia ke China, setelah bijih besi dan gas alam cair. Sehingga larangan dari China tentu akan berpengaruh pada miliaran nilai perdagangan kedua negara.

Pejabat Australia sendiri mengatakan, kebijakan larangan impor dari pihaknya oleh China kemungkinan merupakan langkah Beijing untuk melindungi industri pertambangan batubara di dalam negeri.

Namun, para analis berspekulasi bahwa larangan yang dilaporkan terhadap batubara Australia dapat menjadi bagian dari perang dagang yang sedang berkembang.

Awal tahun ini, China marah ketika Canberra menyerukan penyelidikan global terhadap Covid-19, yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan.

Hubungan keduanya juga memburuk karena tuduhan campur tangan China dalam politik domestik Australia, spionase dunia maya, dan penahanan warga Australia di China. Beijing menuduh Australia sebagai "anti-China".

Setelah itu, Beijing secara efektif melarang impor jelai Australia, membatasi daging, dan mencegah siswa dan orang lain untuk bepergian ke Australia. Pada Agustus, China mengatakan telah meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap impor anggur Australia.

China adalah mitra dagang terbesar Australia. Kemakmuran Australia baru-baru ini sebagian besar karena permintaan China akan bijih besi dan sumber daya lainnya. Mengingat kenyataan ekonomi ini, melawan Beijing tidaklah mudah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA