Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taliban Kembali Berulah, Puluhan Ribu Warga Afghanistan Yang Ketakutan Berbondong-bondong Tinggalkan Rumah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 15 Oktober 2020, 08:22 WIB
Taliban Kembali Berulah, Puluhan Ribu Warga Afghanistan Yang Ketakutan Berbondong-bondong Tinggalkan Rumah
Tentara Taliban/Net
rmol news logo Di tengah memanasnya situasi Afghanistan, puluhan ribu warga yang ketakutan di bagian selatan negara itu dilaporkan telah meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman pada Rabu (14/10) waktu setempat.

Meskipun pembicaraan damai sedang berlangsung, militan Taliban kembali melancarkan serangkaian serangan di kota Lashkar Gah di Provinsi Helmand yang bergolak pada Minggu (11/10) malam waktu setempat, mendorong AS untuk menyerukan serangan udara untuk membantu pertahanan pasukan Afghanistan .

Pertempuran tersebut memicu eksodus warga sekitar yang berdesakan di atas sepeda motor, taksi, dan bus.

"Lebih dari 5.100 keluarga atau 30 ribu orang telah melarikan diri dari pertempuran sejauh ini," kata Sayed Mohammad Ramin, direktur departemen pengungsi di Helmand, seperti dikutip dari AFP, Kamis (15/10).

“Beberapa keluarga masih tinggal di tempat terbuka di jalan-jalan di Lashkar Gah, kami tidak memiliki tenda untuk diberikan kepada mereka," lanjutnya.

Salah seorang penduduk lokal bernama Hekmatullah mengatakan dia terpaksa melarikan diri setelah mortir menghantam rumah tetangganya dan menewaskan dua wanita penghuni rumah tersebut.

“Pertempuran itu sangat sengit sehingga saya tidak punya waktu untuk mengambil pakaian ekstra. Saya hanya membawa keluarga saya,” kata Attaullah Afghan, seorang petani yang melarikan diri bersama keluarganya yang berjumlah 12 orang.

"Pertempuran sedang berlangsung di setidaknya empat distrik pada hari Rabu," kata pejabat Afghanistan, seraya menambahkan bahwa pasukan keamanan telah berulang kali memukul mundur serangan Taliban di daerah tersebut.

Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afghanistan mengatakan ribuan orang telah melarikan diri dan meminta pejuang Taliban dan pasukan keamanan untuk mengambil semua tindakan yang layak untuk melindungi warga sipil, termasuk jalur yang aman bagi mereka yang ingin meninggalkan area tersebut.

Tabrakan antara dua helikopter Rabu pagi di distrik Helmand Nawa juga menewaskan sedikitnya sembilan orang, menurut Omar Zhwak, juru bicara gubernur provinsi.

Kementerian Pertahanan mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu.

Helmand yang menjadi benteng Taliban adalah tempat pasukan internasional bertempur dalam beberapa kampanye paling berdarah dalam perang 19 tahun Afghanistan.

Di bawah kesepakatan yang ditandatangani Taliban dengan Washington pada Februari lalu, pemberontak tidak seharusnya menyerang daerah perkotaan dan dimaksudkan untuk menekan kekerasan.

AS telah berkomitmen untuk menarik semua pasukan asing dari negara itu pada Mei mendatang sebagai imbalan atas janji keamanan Taliban dan kesepakatan untuk memulai pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan di Qatar .

Pembicaraan dimulai bulan lalu antara Taliban dan pemerintah Afghanistan di Doha tetapi tampaknya pembicaraan itu telah terhenti. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA